Aksi 5 Mega Bintang Siap Gunjang Asian Games 2018

Perenang Singapura peraih medali emas Olimpiade, Joseph Schooling
Sumber :
  • Reuters

VIVA – Pentas Asian Games 2018, bakal menjanjikan panggung bergengsi bagi atlet-atlet terbaik di benua Asia. Deretan aksi mengagumkan dan penampilan menawan jadi daya tarik pergelaran yang berlangsung di Jakarta dan Palembang tersebut.

Hal itu juga dinantikan dari lima mega bintang olahraga ternama, di mana reputasi mereka di masing-masing cabang yang digelutinya sudah begitu populer.

Lalu, siapa sajakah mereka? Berikut deretan lima mega bintang Asia yang siap bersinar di arena Asian Games 2018, yang dilansir Channel News Asia:

1. Joseph Schooling (Renang)

Schooling merupakan salah satu kejutan terbesar sejarah perenang Asia dengan mengalahkan Michael Phelps dalam final nomor individu 100 meter kupu-kupu Olimpiade Rio 2016.

Ia juga menjadi peraih medali emas Olimpiade pertama bagi Singapura. Pada Asian Games 2014 lalu di Incheon, Schooling sukses merebut tiga medali di kupu-kupu 100 meter (emas), 50 meter gaya bebas (perak) dan 200 meter gaya bebas (perunggu).

Perenang 22 tahun itu, kini membidik lima nomor tahun ini sebagai modal berharga persiapan menuju Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.

2. Su Bingtian (Atletik)

Pelari asal China ini, merupakan pemilik label "manusia tercepat" Asia saat ini. Su pun punya torehan rekor memukau pada nomor 100 meter.

Dengan catatan waktu terbaik yakni 9,91 detik yang ia bukukan di Madrid pada 22 Juni yang lalu, ia tentunya akan berpeluang besar meraih medali emas di Asian Games 2018.

Adapun pesaing berat Su di nomor 100 meter, yakni sprinter asal Qatar Qatari Femi Ogunode, yang berlari 9,91 pada 2016 silam.

3. Kento Momota (Bulutangkis)

Pebulutangkis Jepang yang baru saja meraih gelar juara dunia tunggal putra awal Agustus tahun ini punya catatan impresif usai bangkit dari keterpurukannya.

Atlet 23 tahun ini sempat dihukum skorsing sekitar selama satu setengah tahun akibat terlibat skandal perjudian ilegal yang hampir saja menghancurkan kariernya.

Kini, tunggal putra nomor dua dunia ini sangat menanti untuk bisa merengkuh medali emas Asian Games, demi melengkapi koleksi gelarnya.

4. Nicol David (Squash)

Bintang asal Malaysia kelahiran Penang ini, tengah berupaya menutup kiprahnya di arena squash sejagat dengan prestasi memukau.

Pemilik koleksi gelar enam emas dan satu perak sepanjang berkiprah dalam lima ajang Asian Games ini masih bernafsu menambah rekor pribadinya selama 20 tahun terakhir.

David mengejutkan dunia ketika ia memenangkan emas Asian Games pertamanya saat berusia 14 tahun pada 1998. Kemudian, merebut status legendaris dengan menghabiskan rekor 108 bulan sebagai pemain squash nomor satu dunia dari Agustus 2006 hingga September 2015.

Ia senang kembali ke Jakarta, di mana semuanya dimulai 21 tahun yang lalu. "Saya berada di Jakarta ketika saya baru berusia 13 tahun saat SEA Games 1997," ungkap David kepada koran Star Malaysia.

5. Son Heung-Min (Sepakbola)

Keputusan Tottenham Hotspur menyetujui Son Heung-Min tampil pada kancah Asian Games disambut antusias Asosiasi Sepakbola Korea Selatan (KFA). Son pun harus membuktikan pada Spurs, bahwa kesempatan yang diberikan itu tidaklah berakhir sia-sia.

Pemain yang turut membobol gawang Jerman pada Piala Dunia 2018 lalu pun masih sempat tampil dalam kemenangan Spurs 2-1 laga perdana Premier League musim ini kontra tuan rumah, Newcastle United akhir pekan lalu.

Bukan perkara mudah bagi The lilywhites untuk melepas Son pada tiga pekan awal EPL yang cukup krusial. Di sisi lain, medali emas juga jadi harga mati bagi timnas Korsel dalam Asian Games kali ini akibat kegagalan mereka pada edisi 2014 lalu di negeri sendiri akibat Son tak diizinkan Bayer Leverkusen untuk memperkuat skuat Taegeuk Warriors.