Sri Wahyuni Lesu Gagal Sabet Emas di Asian Games 2018

Atlet angkat besi Indonesia, Sri Wahyuni.
Sumber :
  • VIVA/Muhammad Ali Wafa

VIVA – Kekecewaan dan kesedihan tampak jelas di wajah Sri Wahyuni Agustiani. Lifter andalan Indonesia yang dijagokan bisa menyabet medali emas di nomor 48 kg ini nyatanya gagal meraih hasil maksimal.

Bertanding di Hall A2 JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, Senin 20 Agustus 2018, atlet berusia 24 tahun ini harus puas hanya meraih medali perak. Wanita yang akrab disapa Yuni ini harus mengakui ketangguhan lifter Korea Utara, Ri Song-Gum.

Sempat unggul di nomor snatch, Yuni harus mengakui keunggulan Ri di nomor clean & jerk. Total angkatan 195 kg Yuni, masih berada di bawah Ri yang berhasil mencatat total angkatan 199 kg.

Usai pertandingan, Yuni terlihat kecewa. Tak terlalu banyak berkomentar, Yuni merasa sudah tampil maksimal. Hanya saja, menurutnya, ia masih harus berusaha lebih keras dan belum waktunya untuk meraih medali emas.

"Sebenarnya saya enggak ada beban. Saya sih sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi mungkin saya belum diizinkan saja (meraih medali emas), memang belum waktunya saja," kata Yuni kepada wartawan usai pertandingan.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi dan Binaraga Seluruh Indonesia (Kabid PB PABBSI), Alamsyah Wijaya, sedikit menjelaskan kekurangan Yuni dalam pertandingan tersebut. Hasil kurang maksimal Yuni dikatakan Alamsyah lantaran beban angkatan awal yang cukup tinggi, 112 kg.

Dikatakan Alamsyah, Yuni sebenarnya mampu mencatat 116 kg pada angkatan pertama saat latihan. "Di latihan (angkatan awal) bisa 116 kg. Tapi, dengan body weight (berat badan) di atas 48 kg," kata Alamsyah. (one)