Sebelum Raih Emas, Eko Yuli Sempat Grogi Karena Kondisi Sang Istri
- Dokumentasi INASGOC
VIVA – Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan berhasil menyumbang medali emas untuk Indonesia di Asian Games 2018. Keberhasilan Eko Yuli meraih emas setelah ia menjadi juara dalam cabang olahraga (cabor) angkat besi nomor 62 kg putra di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Selasa, 21 Agustus 2018
Eko Yuli sanggup mengungguli lifter asal Vietnam Vinh van Trinh yang mengumpulkan total angkatan 299 kg. Sedangkan, Eko Yuli mencatatkan total angkatan 311 kg. Sementara, perunggu diraih lifter Uzbekistan Adkhamjon Ergashev dengan total angkatan 298 kg.
Hasil ini merupakan pencapaian terbaik Eko Yuli di Asian Games. Sebelumnya, di Asian Games 2010 di Guangzhou, Eko Yuli hanya mendapatkan perunggu. Begitu pula empat tahun lalu saat beraksi di Asian Games 2014 Incheon.
Selepas pengalungan medali, Eko Yuli mengaku grogi sebelum pertandingan. Sebab, pikirannya juga terbelah terhadap kondisi sang istri, Masitah, yang sebentar lagi akan melahirkan anak kedua.
Tapi akhirnya Eko Yuli yakin dan fokus bertanding begitu ia mengetahui Masitah baik-baik saja dan hadir di Jiexpo untuk memberikannya dukungan.
"Sempat was-was sih karena menunggu hari kelahiran anak kami yang kedua," kata Eko Yuli kepada wartawan.
Eko bersyukur bisa memenangkan medali emas menjelang kelahiran anak kedua yang sudah diketahui berjenis kelamiin laki-laki. Lifter asal Lampung itu menyebut bahwa putranya yang sebentar lagi akan lahir sudah diberi nama oleh putri pertamanya.
"Namanya malah kakaknya yang memberi, bukan ayah sama ibunya," ungkapnya.