Penakluk Anthony Ginting di Final Kontroversi Bikin Geger Senayan

Lee Cheuk Yiu.
Sumber :

VIVA – Kejutan besar terjadi di sektor tunggal putra BWF World Tour Super 500, Indonesia Masters 2020, penguasa ranking 2 dunia, Chou Tien Chen secara mengejutkan ditumbangkan Lee Cheuk Yiu.

Dalam duel yang baru saja dilangsungkan di Istora Senayan, Jakarta, Rabu 15 Januari 2020, Lee menghancurkan unggulan pertama turnamen berhadiah total 400.000 Dolar Amerika Serikat ini dalam dua game tanpa balas.

Meski cuma bermodal ranking 23 dunia, Lee tampil garang. Di game pertama saja, Chou hanya mampu mengimbangi perolehan poin tunggal putra Hong Kong itu pada kedudukan 4-4 saja, selanjutnya Lee memborong 8 poin beruntun dan juara Indonesia Open 2019 itu dibuat kewalahan dan dipaksa menyerah dengan poin telak 21-12.

Di game kedua Lee semakin mengganas di awal game seja dia sudah unggul 4-0. Chou sempat membalasnya dengan 5 poin beruntun dan berbalik unggul 4-5. Namun, ternyata itu keunggulan pertama dan terakhir bagi Chou.

Setelah menyamakan angka, Lee kembali mendominasi duel dan Chou dibuat tak berdaya dengan gempuran agresif pebulutangkis 23 tahun itu. Dan akhirnya Lee membuat geger Senayan, dia menyingkirkan Chou dari turnamen ini dengan poin akhir 21-17.

Kemenangan ini sungguh di luar prediksi banyak pihak, sebab dalam 2 pertemuan terakhir dengan Chou, Lee tak pernah bisa mengalahkan pebulutangkis asal Taiwan itu.

Dengan kemenangan ini Lee melaju ke babak 16 besar untuk menghadapi pemenang duel antara Heo Kwang Hee dengan Brice Leverdez guna memperebutkan tiket ke perempatfinal Indoensia Masters 2020.

Perlu diketahui, nama Lee pernah menghebohkan dunia karena secara tak terduga tampil ganas dan menjuarai Hong Kong Open 2020. Namun di balik kejayaan itu, Lee sempat menjadi korban bully pecinta bulutangkis Indonesia.

Sebab terjadi sebuah kontroversi di final yang menyebabkan pebulutangkis andalan RI, Anthony Sinisuka Ginting harus menerima kenyataan pahit gagal naik podium juara.

Memang kontroversi yang terjadi di final tragis itu bukan diperbuat Lee. Tapi kontroversi tercipta dari hasil sebuah keputusan wasit terhadap Anthony Ginting.

Saat itu, wasit menjatuhkan sanksi fault kepada Antothony Ginting karena dinilai melanggar aturan saat memukul bola. Yang paling menyakitkan tentunya, ketika itu Anthony sedang berusaha menggagalkan kemenangan Lee yang sudah unggul di game tambahan pada kedudukan 21-20. Lee akhirnya diputuskan meraih 1 poin pamungkas dan menjuarai turnamen itu.

Duel final antara Lee dan Anthony harus dituntaskan melalui rubbergame setelah keduanya saling merebut kemenangan di dua game normal. Anthony memenangkan game pertama dengan poin 16-21, kemudian Lee membalasnya di game kedua dengan angka 21-10.

Baca: Ratu Bulutangkis Dunia Korban Tragedi Senayan Habisi Gadis Thailand