Pandemi Corona, Marcus Gideon Kritik Pedagang yang Cari Untung Besar

Pebulutangkis Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon.
Sumber :
  • Instagram: Marcus Fernaldi Gideon

VIVA – Virus Corona terus mewabah, di Indonesia sendiri pemerintah, tenaga medis dan berbagai elemen lainnya terus berjuang menangani virus Covid-19 tersebut.

Covid-19 juga berimbas ke bulutangkis dunia. Sederet turnamen terpaksa ditunda demi keselamatan pebulutangkis official.

Pebulutangkis Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon turut buka suara terkait wabah ini. Ia memberikan pesan menohok lewat akun Instagramnya.

"Mari kita berdoa buat negeri ini Tuhan kasih kekuatan buat lewati semuanya! amin. ps:please buat yang jual alat medis atau bahan pokok jangan sengaja dimahal2in buat cari untung besar disaat seperti ini.terima kasih May God bless all of u abudantly!," tulis Marcus di Instagramnya.

Seperti diketahui, setelah All England digelar, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) memutuskan untuk menunda rangkaian turnamen hingga 12 Aprill 2020.

“BREAKING: BWF telah membatalkan semua Tur Dunia BWF dan turnamen lainnya yang disetujui BWF mulai dari 16 Maret-12 April,” tulis BWF, Sabtu 14 Maret 2020 dilansir dari akun resmi Twitter mereka.

Adapun deretan turnamen yang menjadi korban Covid-19 hingga 12 April ada empat. Pertama ada Swiss Open Super 300 (17-22 Maret 2020). 

Turnamen kedua adalah India Open Super 500 (24-29 Maret 2020). Ketiga Malaysia Open Super 750 (31-05 April 2020). 

Selanjutnya, Singapura Open Super 500 (07-12 April 2020). Selain itu ada tambahan yaitu Badminton Asia Championships, bahkan Piala Thomas dan Uber juga ditunda.

Sementara itu Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mengumumkan bahwa  pelatih kepala tunggal putra, Hendry Saputra, dinyatakan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona COVID-19. Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto, Selasa 24 Maret 2020.

Budiharto menjelaskan, bahwa Hendry merasakan gejala virus corona pada hari ketujuh isolasi mandiri di pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, usai pulang dari Inggris untuk menemani anak asuhnya berlaga di ajang All England. 

"Betul, saat ini Hendry Saputra dinyatakan sebagai PDP dan masih harus mengikuti serangkaian uji COVID-19. Kami telah menerima laporan dari tim dokter bahwa Hendry tengah menunggu swab test untuk memastikan apakah positif atau tidak," kata Budiharto dilansir dari badmintonindonesia.org.

Baca: Pelatih Tunggal Putra Indonesia PDP Corona, PBSI Lapor ke BWF