Perangi Virus Corona, Jojo Bikin Gerakan Pulihkan Indonesia

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie.
Sumber :
  • Instagram: Jonatan Christie

VIVA – Virus Corona COVID-19 terus mewabah. Negara-negara yang terdampak virus ini terus berupaya melakukan penanganan.

Mengganasnya COVID-19 juga berdampak pada bulutangkis dunia, sederet turnamen dibatalkan atau ditunda mengingat kondisi pandemi ini.

Turnamen terakhir digelar, BWF World Tour Super 1000, All England Open 2020, 11-15 Maret lalu. Hingga detik ini para pebulutangkis dunia masih menjalani karantina.

Ternyata, situasi pandemi COVID-19 ini tampaknya tak membuat para pebulutangkis Indonesia tinggal diam. Belakangan, banyak atlet mulai mencoba peruntungan berwiraswasta, tak terkecuali para penghuni Pelatnas Cipayung.
 
Mereka yang turut menjalankan bisnis sebut saja Jonatan Christie, Muhammad Rian Ardianto, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Greysia Polii, Mohammad Ahsan dan Fajar Alfian. 

Jonatan alias Jojo, bersama label clothing miliknya, Satoe Noesa, mengadakan lelang aparel yang telah dibubuhi tanda tangannya untuk kemudian dijual dan seratus persen keuntungannya akan disumbangkan untuk para tenaga medis dalam memerangi pandemi COVID-19.

"Seru juga bisnis, tapi banyak hal yang enggak terpikiran sebelumnya. Ternyata enggak gampang ngurus bisnis, ya walaupun nggak turun secara langsung tapi saya ikut merasakan kalau bisnis tuh enggak segampang apa yang saya pikirkan sebelumnya," ucap Jojo.

Jojo juga doakan Indonesia segera pulih. Ia mengerahkan kemampuan yang ada untuk membantu masyarakat yang terdampak. 

“Pulihkan Indonesia. Di dalam keterbatasan jarak yang saat ini dunia sedang lakukan termasuk di Indonesia, justru membuat kita Rakyat yang Bhinneka Tunggal Ika menjadi satu untuk berdoa dan saling menguatkan. Oleh sebab itu kami persembahkan ini untuk Indonesia.

Suku, agama, RAS, profesi bahkan usia sekalipun tidak menjadi penghalang untuk kita bisa bersatu. Bersama-sama kita akan melewati badai ini dan melihat pelangi indah di atas Indonesia. Indonesia dipulihkan, diselamatkan dan disembuhkan,” tulis Jojo di Instagramnya.

Sementara itu, kabar dari Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) yang mengumumkan ada 13 turnamen ditunda, termasuk Indonesia Open. Sebanyak empat turnamen Grade 2 dan sembilan turnamen Grade 3 akan ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.

Berikut daftar turnamen bulan Mei-Juli yang ditunda:

Turnamen internasional Grade 2:

- Australian Open 2020 (2 – 7 Juni)

- Thailand Open 2020 (9 – 14 Juni)

- Indonesia Open 2020 (16 – 21 Juni)

- Russian Open 2020 (7 – 12 Juli)

Turnamen Grade 3, Turnamen Junior dan Turnamen Para Badminton:

- Denmark Challenge 2020 (7-10 Mei)

- Slovenia International 2020 (13 – 16 Mei)

- Latvia International 2020 (28 – 31 Mei)

- Vietnam International Challenge 2020 (2 – 7 Juni)

- RSL Lithuanian International 2020 (4 – 7 Juni)

- Canada Para Badminton International 2020 (9 – 14 Juni)

- Russian International Junior White Nights 2020 (25 – 28 Juni)

- White Nights 2020 (1 – 5 Juli)

- All England Junior Badminton Championships 2020 (16 – 19 Juli)

Baca: Menanti Nasib Indonesia Open saat Pandemi COVID-19