Tyson Fury yang Jadi Korban Rasis Meski Berkulit Putih dan Juara Dunia

Petinju juara kelas berat, Tyson Fury.
Sumber :
  • Evening Standard

VIVA – Selama ini, publik lebih difokuskan pada kasus rasial yang menimpa kaum kulit hitam. Namun, ternyata kasus rasial juga bisa dihadapi oleh kaum kulit putih, seperti yang dialami oleh juara dunia kelas berat, Tyson Fury.

Cerita bermula kala Fury pindah ke Inggris. Berstatus keturunan Irlandia, Fury mendapat perlakuan berbeda dari penduduk asli.

Tiap kali Fury masuk ke restoran di Inggris, perlakuan kasar selalu diterimanya. Itu masih terjadi hingga sekarang, ketika statusnya sudah jadi juara tinju kelas berat.

"Saya mengalaminya sebagai orang kulit putih, karena latar belakang sebagai pendatang. Anda bisa lihat, di mana orang berteriak, 'Tak boleh ada pendatang atau kaum gypsy yang masuk,'. Masih bisa ditoleransi untuk pendatang, tak ada satu pun pernyataan keluar, cuma menerimanya," ujar Fury dilansir The Sun.

Fury capek mendengar dan menerima perlakuan rasial. Sebab, pada dasarnya setiap manusia memiliki hak yang sama.

Maka dari itu, Fury merasa kasus yang menimpa George Floyd begitu memilukan. Kerusuhan yang terjadi di Amerika Serikat karena kasus Floyd, disebut Fury, menjadi akumulasi dari kegelisahan sejumlah pihak atas kasus rasial yang terjadi.

"Begitu mengerikan, kasus yang menimpa pria itu, dicekik, dan tak bisa diterima kelakuannya. Kerusuhan sangat masif terjadi di Amerika dan saya kira, itu jadi upaya orang-orang untuk mengingatkan perlakuan macam itu sudah tak bisa diterima," tegas Fury.

Baca juga:

Muhammad Ali dan 10 Petinju Paling Mengerikan Versi George Foreman

Otot Mike Tyson Diejek