Apparel Raksasa Siap Cetak Rekor dengan UFC, Nike atau Under Armour?

Presiden UFC, Dana White
Sumber :
  • Bloody Elbow

VIVA – Ultimate Fighting Championship dipastikan tak memperpanjang kemitraan dengan Reebok sebagai apparel resminya, setelah bekerja sama selama enam tahun. Kini, UFC berencana menggandeng apparel baru yang bisa mencatatkan rekor baru.

Reebok bekerja sama dengan UFC sejak 2014 lalu. Nilai kerja sama kala itu mencapai US$70 juta atau setara Rp992 miliar. Petarung juga kecipratan uang hasil dari kerja sama UFC dengan Reebok.

Setelah enam tahun berjalan, kerja sama itu tak akan lagi terjalin. UFC dan Reebok resmi berpisah.

Franchise mixed martial arts terbesar dunia itu, berencana menggandeng mitra baru. Ada tiga apparel yang digadang-gadang jadi mitra baru UFC.

Baca juga: Petarung Seksi Kontroversial Bikin Gerah Duel UFC 251 di Pulau

Ketiganya adalah Nike, Under Armour, dan Venom. Apparel terakhir memang sudah dikenal di bidang beladiri. Venom memang fokus memproduksi alat-alat beladiri.

Lalu, Nike dan Under Armour dikenal sebagai raksasa apparel asal Amerika Serikat yang menjangkau berbagai cabang olahraga. Bekerja sama dengan Nike atau Under Armour, bukan tak mungkin UFC bisa cetak rekor baru dalam urusan nilai kontrak.

Baca juga: Pengakuan Korban Maniak Seks Mike Tyson

Under Armour sebenarnya sempat bernegosiasi dengan UFC pada 2014 lalu. Mereka bersaing dengan Reebok kala itu. Namun, Under Armour kalah dalam proses negosiasi dengan Reebok.

"Saya tak bisa membocorkannya sekarang. Tapi, ya, satu dari tiga itu calon kuatnya," kata Presiden UFC, Dana White, dilansir MMA Mania.