Pengakuan Pengurus Cabor Setelah Kemenpora Raih WTP

Menteri pemuda dan olahraga (Menpora), Zainudin Amali
Sumber :
  • Kemenpora

VIVA – Para pengurus cabang olahraga (cabor) mengapresiasi Kementerian pemuda dan olahraga (Kemenpora) yang mendapatkan predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk periode 2019.

Ini opini WTP pertama yang diraih Kemenpora sejak 2009 lalu. Para pengurus cabor menilai, keberhasilan ini menunjukkan kinerja Kemenpora di bawah komando Zainudin Amali menuju ke arah yang lebih baik.

PBSI menilai kinerja Kemenpora saat ini sangat baik. Tak hanya memberikan perhatian, PBSI mengakui Kemenpora juga terus memberikan bimbingan, terutama dalam hal administrasi.

"Kalau melihat apa yang diterapkan sekarang, baik mekanisme maupun prosedur yang dilakukan Kemenpora sekarang ini cukup ketat. Tapi di sisi lain memudahkan kita semua dalam berurusan dengan mereka," kata Sekjen PBSI Achmad Budiharto, Minggu 26 Juli.

"Makanya satu kemajuan buat Kemenpora dengan predikat WTP. Mereka bukan hanya meminta laporan pertanggung jawaban saja. Tapi juga memberikan bimbingan dan panduan yang cukup jelas dan memudahkan," sambungnya.

Hal senada juga disampaikan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI). Sekjen PB PASI, Tigor Tanjung, berharap opini WTP itu dapat dipertahankan Kemenpora di masa depan.

"Kami mengucapkan selamat atas opini ini, yang berarti sistem keuangan di Kemenpora dikelola dengan baik. Tentu di dalamnya termasuk juga laporan pertanggung jawaban penggunaan dana dari induk-induk cabor. Semoga kondisi ini dapat kita pelihara bersama," kata Tigor.

Pengurus cabor rekreasi seperti Federasi Olahraga Masyarakat Indonesia (FORMI) dan Asosiasi BMX Indonesia (ABI) menyambut hangat opini dari BPK tersebut karena merupakan berita baik bagi seluruh mitra Kemenpora.

"Perhatian Pak Menpora terhadap olahraga masyarakat sangat baik, karena beliau sadar bahwa untuk mendukung prestasi olahraga, dibutuhkan olahraga masyarakat yang kuat," tutur Ketum FORMI, Hayono Isman.

"Saya lihat kondisi Kemenpora saat ini sudah berbeda, tidak seribet kemarin kemarin tapi tetap jelas dan tetap di jalurnya.  Dari kami asosiasi BMX yang berada di lapangan dan di tengah masyarakat pun merasa pelayanan publiknya juga semakin meningkat" sambung Ketum ABI, Danil Gunawan.

Sebelumnya, Zainduin Amali menyatakan, opini WTP ini sekaligus menjadi pembuktian Kemenpora ingin lepas dari stigma negatif yang selama ini muncul.

Termasuk dari tudingan mantan pebulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat. Ketika itu, Taufik pernah menyerbut Kemenpora merupakan sarang tikus.

"Dan ada yang bilang Kemenpora ini sarang tikus. Kami tidak pernah membantah, percuma dibantah kalau toh kenyaataan masih ada. Kami harus tunjukkan kinerja dan komitmen untuk meyakinkan publik bahwa Kemenpora itu berubah, jadi itu yang kami lakukan," ucap Amali.

"Kami semua telah sepakat untuk menuju hal yang baik. Dan terutama saya harus memberikan contoh dan teladan, tidak bisa sebagai menteri saya hanya memberikan instruksi tanpa saya memberikan contoh," jelasnya.