Prestasi Tak Kenal Usia, Atlet 62 Tahun Catatkan Sejarah di Olimpiade

Atlet berkuda dan tertua di Olimpiade Tokyo, Andrew Hoy
Sumber :
  • Twitter/@HoyEventing

VIVA – Menjadi juara atau sekadar meraih medali di Olimpiade jelas menjadi impian bagi banyak atlet di dunia. Namun, ada satu atlet yang berhasil, tak hanya juara, tapi juga mencatatkan namanya dalam sejarah pesta olahraga paling prestisius sedunia ini.

Dia adalah atlet berkuda asal Australia bernama Andrew Hoy. Rider 62 tahun itu menjadi atlet tertua di Olimpiade Tokyo 2020.

Hoy membuktikan jika usia tak menjadi penghalang untuk mengukir prestasi. Buktinya, dia mampu menyabet dua medali, satu perak dan satu perunggu, di edisi terkini seperti dikutip Marca.

Medali perak dihasilkannya dari nomor beregu. Sementara, dia merebut medali perunggu dari nomor individu.

Torehan itu membuatnya otomatis masuk ke dalam buku sejarah Olimpiade. Bagaimana tidak, kesuksesan di Olimpiade Tokyo menjadikannya atlet yang sukses merebut medali di empat edisi Olimpiade.

Pencapaian ini pun dirasakannya dengan penuh perjuangan lantaran tak didapat secara beruntun. Hoy memulai perjalanannya di Olimpiade Los Angeles 1984. Namun, dia gagal merebut medali pada debutnya itu.

Butuh delapan tahun hingga dia meraih medali pertamanya, yakni pada Olimpiade Barcelona 1992. Dia meraih medali emas di nomor beregu. Prestasi yang sama diukirnya pada Olimpiade berikutnya pada 1996 di Atalanta.

Hoy kembali mendapat medali emas pada edisi 2000 yang digelar di Sydney. Dia menambah perolehan medalinya dengan medali perak di nomor individu.

Sayang, dia gagal memperoleh medali di Olimpiade Athena 2004 dan Olimpiade London 2012.

Dengan raihan tersebut, Hoy sudah mengoleksi enam medali di Olimpiade. Rinciannya, 3 emas, 2 perak, dan 1 perunggu. Berkat prestasinya ini, dia masuk Hall of Fame olahraga Australia.