CdM Paralimpiade Tokyo: Indonesia Targetkan 1 Medali Emas
- Tangkapan layar
VIVA – Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia untuk Paralimpiade Tokyo 2020, Andi Herman, menegaskan jika Tim Merah Putih menargetkan satu medali emas di Paralimpiade Tokyo.
Hal itu disampaikan Andi dalam acara pengukuhan dan pelepasan kontingen Indonesia untuk Paralimpiade Tokyo oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, secara virtual pada Sabtu 14 Agustus 2021.
Andi menegaskan dalam keikutsertaan yang ke-11, Indonesia coba meningkatkan prestasi dari edisi sebelumnya. Maka itu, dia berani mencanangkan satu medali emas secara spesifik dari cabang parabulutangkis.
Tak cuma itu, Andi juga mengungkapkan target medali dari cabang lain. Dia berharap pencapaian edisi kali ini melebihi Paralimpiade Rio de Janeiro 2016 silam.
"Keikutsertaan Indonesia di Paralimpiade merupakan keikutsertaan yang ke-11. Indonesia senantiasa berpartisipasi mengirimkan atlet kecuali pada Paralimpiade Barcelona 1992," tutur Andi saat seremoni pengukuhan dan pelepasan atlet Paralimpiade secara virtual.
"Indonesia menargetkan 1 medali emas dan 1 perak dari para badminton, 1 medali perunggu dari para angkat berat, 1 medali perunggu para tenis meja, dari 1 medali perunggu para atletik," lanjut dia.
Kepercayaan diri itu muncul setelah melihat latihan keras yang telah dijalani oleh para atlet tersebut yang telah dimulai sejak Oktober 2020 hingga Agustus 2021.
"Persiapan sepanjang 2021 banyak menghadapi tantangan. Atlet harus menyesuaikan diri dengan pandemi COVID-19. Selain menjalani latihan tatap muka, mereka juga menjalani pemusatan latihan secara virtual. Tentu, hal seperti ini tak pernah terjadi sebelumnya," kata Andi.
Sementara itu, Ketua Umum NPC Indonesia, Senny Marbun melaporkan bahwa NPC Indonesia memberangkatkan sebanyak 23 atlet dari total 7 cabang olahraga. Jumlah ini meningkat dari Paralimpiade sebelumnya di Rio de Janeiro yang hanya memberangkatkan 9 atlet dari 4 cabang olahraga.
Paralimpiade Tokyo dimulai pada 24 Agustus hingga 5 September 2021.