Pesan Menpora ke Pj Gubernur Aceh untuk Pelaksanaan PON 2024
- VIVA/Dani Randi
VIVA Sport – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mengenalkan maskot Aceh yaitu gajah putih atau po meurah untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI Aceh–Sumut 2024 mendatang. Launching tersebut digelar di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Sabtu, 28 Januari 2023.
Maskot gajah tersebut lengkap dengan kain tenun asal Aceh berwarna kuning dan kupiah meukeutop yang disematkan di atas kepala gajah. Sementara untuk tagline-nya yaitu ‘bersatu kita juara’. Maskot itu nantinya akan disandingkan dengan maskot dari Sumatera Utara.
“Hari ini, khusus maskot, tagline dan logo untuk Aceh. Besok ke Sumut melakukan hal yang sama. Ini jadi penanda bahwa Aceh-Sumut di 2024 akan jadi tuan rumah dan pembukaannya di Aceh,” kata Zainuddin kepada wartawan.
Zainuddin mengatakan, PON 2024 merupakan kali pertama digelar di dua provinsi berbeda yang jadi tuan rumah. Meski begitu, ada target khusus yang hendak dicapai di dua provinsi tersebut.
Masing-masing yaitu target penyelenggaraan secara bersama, peningkatan prestasi hingga meningkatkan ekonomi ke dua daerah. Kata dia, bukan tidak mungkin ke depan pelaksanaan PON akan digelar di dua provinsi lagi.
“Ada empat target, yaitu penyelenggaraan, prestasi, sukses administrasi dan sukses ekonomi daerah. Jadi itu harus berdampak, karena kita sudah keluarkan semua dan kita berharap ada dampaknya khususnya ekonomi,” ucapnya.
Ia juga mengingatkan Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki agar tidak meremehkan seluruh bentuk administrasi pada pelaksanaan PON ke XXI khususnya untuk wilayah Aceh.
“Jangan sampai kita menganggap remeh urusan administrasi, dan setelah kegiatan PON bermasalah di administrasi. Ini harus dijaga betul pak Ketua PB PON, Pj Gubernur dan seluruh panitia,” kata Zainuddin.
Pelaksanaan PON, kata Zainuddin, disamping untuk menunjukkan prestasi olahraga dari para atlet juga ditujukan agar daerah pelaksana mendapatkan manfaat besar.
“Dampak ekonomi harus bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat yang ada di tempat-tempat venue pelaksanaan kegiatan maupun tempat penginapan,” ujarnya.