Juara Paralimpiade Doakan Kekasih yang Terbunuh
Rabu, 27 Februari 2013 - 14:08 WIB
Sumber :
- The Sun
VIVAbola – Oscar Pistorius menggelar acara mengenang kekasihnya, Reeva Steenkamp. Juara Paralimpiade ini sekaligus mendoakan model Afrika Selatan yang tewas dibunuhnya tersebut.
Acara mengenang sosok Steenkamp digelar di kediaman paman Pistorius di Pretoria, Afsel, Selasa 26 Februari 2013 malam waktu setempat. Tak kurang dari 20 anggota keluarga dan rekan-rekan pelari tanpa kaki normal itu menghadiri acara tersebut.
Namun, tak satu pun pihak keluarga Steenkamp yang terlihat hadir. Meskipun sebelumnya, ayah model yang meninggal di usia 29 tahun itu, Barry, mengatakan dirinya tidak merasa sakit hati apalagi menyimpan dendam.
Baca Juga :
Acara mengenang sosok Steenkamp digelar di kediaman paman Pistorius di Pretoria, Afsel, Selasa 26 Februari 2013 malam waktu setempat. Tak kurang dari 20 anggota keluarga dan rekan-rekan pelari tanpa kaki normal itu menghadiri acara tersebut.
Namun, tak satu pun pihak keluarga Steenkamp yang terlihat hadir. Meskipun sebelumnya, ayah model yang meninggal di usia 29 tahun itu, Barry, mengatakan dirinya tidak merasa sakit hati apalagi menyimpan dendam.
Sementara itu, juru bicara Pistorius, Lunice Johnston memastikan acara peringatan ini merupakan permintaan khusus pria 26 tahun itu. Ia sekaligus menepis anggapan peraih dua medali emas Paralimpiade London 2012 itu sengaja membunuh Steenkamp.
“Kami hanya ingin mendapatkan fakta-fakta, setelah berbagai media massa mencoba mengklarifikasi. Kami hanya ingin fakta bukan rumor,” ujar Johnston seperti dilansir
The Sun
.
“Sejak kasus ini menjadi masalah sensitif, Oscar meminta acara ini diadakan untuk berbagi rasa kehilangan. Tak terkecuali dengan keluarganya, yang juga mencintai Reeva seperti anggota keluarga mereka sendiri.”
Steenkamp ditemukan tewas di kediaman mewah Pistorius di Pretoria, Kamis 14 Februari 2013. Bermaksud memberi kejutan Hari Valentine, model cantik itu justru diberondong tembakan senjata api 9mm oleh sang kekasih.
Dalam pengakuannya, Pistorius mengira Steenkamp adalah pencuri. Steenkamp menghembuskan nafas terakhirnya di lokasi kejadian, setelah kepala, paha dan tangannya terkena hujaman peluru. Pistorius tidak ditahan dan hanya . (ibk)