Sinergi Membangun Taekwondo Indonesia
Senin, 24 Juni 2013 - 00:34 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews -
Prestasi, prestasi dan prestasi. Itulah yang sedang diburu Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) saat ini. Demi menggapai hal itu, PBTI tentu tak bisa bekerja sendirian. Dibutuhkan kerjasama dengan pihak swasta demi menggapai hal tersebut.
Bicara prestasi, tentu akar masalahnya adalah pembinaan. Bagaimanapun juga prestasi sulit dipisahkan dari kata yang satu ini. Prestasi tak bisa didapatkan secara instan. Harus mulai dari bawah.
Baca Juga :
PBTI yang kini dipimpin Letjen TNI (purn) Marciano Norman berhasil mendapat kepercayaan dari World Taekwondo Federation (WTF) dan Asian Taekwondo Union (ATU) untuk menggelar event tersebut. Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah event yang diikuti 26 negara dan 480 atlet usia 15-17 tahun itu.
Dalam menggelar event ini, PBTI menggandeng sejumlah perusahaan swasta. Sponsor utamanya adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI). Event ini juga didukung perusahaan ternama lain macam AirAsia dan Samsung.
Ini merupakan langkah tepat, karena menggelar event internasional tidaklah mudah. Dana yang dibutuhkan juga tidak sedikit. Di sinilah pihak swasta membantu, sehingga sinergi pun tercipta.
Dari event yang diadakan di Tennis Indoor Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada 20-23 Juni 2013, PBTI mendapatkan prestasi yang cukup membanggakan. Yakni raihan beberapa medali perunggu pada kategori
poomsae
(jurus).
Atlet-atlet muda potensial ini tentunya diharapkan makin bersinar di masa depan. Sebab, taekwondo adalah salah satu cabang yang diprioritaskan pemerintah dapat meraih medali di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Tentunya dengan pelatnas berjenjang dan teratur, serta dukungan dari pihak swasta, bukan tak mungkin target tersebut berhasil dicapai.