Mimpi Anak Sumedang Jadi Penerus Ricky/Rexy
Jumat, 28 Agustus 2015 - 06:23 WIB
Sumber :
- MILO
VIVA.co.id
- Tak kenal lelah dalam mengejar prestasi, peserta asal Sumedang kembali mengikuti MILO School Competition untuk kedua kalinya. Menempuh perjalanan selama 3 jam menuju Tasikmalaya tidak menghalangi Ilham Muhammad Rizvansyah (14 tahun) dan kawan-kawannya dari SMPN 4 Sumedang untuk kembali menunjukkan bakatnya di MILO School Competition seri Tasikmalaya di Susi Susanti.
Para peserta dari SMPN 4 Sumedang ini bertanding di kategori tunggal putra dan ganda putra. Mereka menurunkan 12 siswa dengan dua pemain unggulannya yaitu Ilham Muhammad Rizvansyah dan M Jimly.
Ilham menyatakan siap bertanding untuk mengejar target masuk babak final kategori ganda putra SMP. “Walaupun di MILO School Competition Cirebon tahun
lalu saya hanya masuk babak 32 besar, kali ini saya akan berusaha untuk memberikan yang terbaik. Saya akan berpasangan dengan Jimly dan target kami
adalah untuk bisa lolos ke babak final. Persiapan sudah kami lakukan untuk ikut MILO School Competition. Semoga hasilnya sesuai dengan yang kami harapkan,” ungkap Ilham dalam rilis MILO.
Baca Juga :
Sementara itu, M Jimly (14) menyatakan kesiapannya untuk menjadi juara di MILO School Competition. “Persiapan yang sudah kami lakukan selama beberapa
minggu akan kami buktikan di MILO School Competition Tasikmalaya. Siapa pun lawannya, saya dan Ilham optimis bahwa latihan dan kerja keras dapat mewujudkan impian untuk menjadi penerus legenda bulutangkis ganda putra Indonesia. Saya juga merasa bangga bisa kembali ikut di MILO School Competition yang kini telah menerapkan poin rangking nasional. Pasti akan semakin banyak peserta yang akan ikut dan berusaha semaksimal mungkin demi
mendapatkan poin rangking nasional,” ujar Jimly.
Sang pelatih, Kiki, mengungkapkan bahwa Ilham dan Jimly dipasangkan karena keduanya merupakan pemain unggulan. “Melihat kemampuan mereka, saya optimis pada kesempatan ini kami bisa mencapai target di ganda putra SMP. Kami mendapatkan dukungan penuh, baik dari pihak sekolah maupun orangtua
murid. Semoga target saya dan anak didik dapat tercapai di MILO School Competition 2015,” ujar Kiki.
Kiki menyayangkan terbatasnya kompetisi bulutangkis usia dini untuk kategori ganda. Oleh karena itu, penyelenggaraan MILO School Competition yang sudah
masuk kalender Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) diharapkan dapat memberi motivasi dan kesempatan kepada anak-anak usia dini untuk bisa
bertanding di kategori tersebut.