Virus Corona Vs UFC

Khabib Nurmagomedov dan Tony Ferguson
Sumber :
  • instagram.com/ufc

VIVA – Virus corona sedang mewabah di dunia. Sudah banyak korban meninggal dunia akibat penyakit yang diberi nama COVID-19 ini. Dampaknya pun sampai ke bidang olahraga, termasuk Ultimate Fighting Championship (UFC).

Salah satu jadwal yang kemungkinan akan terkena imbas dari virus corona adalah pertarungan Khabib Nurmagomedov melawan Tony Ferguson. Sedianya kedua petarung bentrok pada 18 April 2020 di Barclays Arena, New York, Amerika Serikat.

Namun, melihat situasi sekarang, bisa jadi pertarungan itu ditunda. Mengingat Negeri Paman Sam juga sedang dilanda wabah virus corona dan sejumlah agenda olahraga mereka hentikan sementara.

Bos UFC, Dana White nampaknya enggan mengalah dengan wabah virus corona. Dia coba memutar otak agar pertarungan Khabib vs Ferguson bisa diwujudkan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Dia bahkan berani menjalani instruksi Presiden AS, Donald Trump yang meminta tidak ada kelompok berkumpul lebih dari 10 orang saat berada dalam satu ruangan.

"Kami akan mengikuti aturan yang ada untuk tidak ada lebih dari 10 orang di satu ruangan. Kami harap itu akan terjadi di April ini," kata Dana White, seperti dilansir ESPN. 

"Pertarungan ini akan terjadi, mesti tidak ada keramaian akan terjadi. Bisa saja tidak terjadi di Amerika namun laga ini akan terjadi," imbuhnya.

UFC ngotot tetap melangsungkan pertarungan ini bukannya tanpa sebab. Selain perihal sponsor, sudah beberapa kali pula duel Khabib vs Ferguson mengalami penundaan karena berbagai hal.

Saking keras kepalanya Dana White, dia memastikan semua petarung UFC yang sudah dijadwalkan bertarung pada 2020 ini tetap menjalankan jadwal. Dia menganggap penundaan hanyalah sebuah omong kosong.

"Setiap petarung yang bekerja untuk saya, akan bertarung tiga kali tahun ini. Jadwal kami akan berlanjut dan semua orang akan dibayar. Kami akan mencari tahu masalah ini dan kami akan menjadi olahraga pertama yang bakal membuktikan omong kosong itu dengan menjalankan semuanya sesuai rencana," ucapnya.

Dia juga menyadari sikapnya ini akan jadi kontroversi. Karena perhatian dunia saat ini tersedot kepada bagaiamana cara agar penyebaran virus corona tidak meluas.

"Media dapat berbicara sebanyak yang mereka inginkan. Mereka tidak memberi makan keluarga. Mereka tidak mengurus orang lain. Mereka tidak memiliki orang yang mengandalkan mereka. Mereka tidak memiliki orang untuk didukung," ujarnya.