Gas Terus, UFC Paksa Khabib Nurmagomedov Tarung di Tengah Duka

VIVA – Juara kelas welter Ultimate Fighting Championship, Khabib Nurmagomedov, masih begitu terpukul dengan wafatnya sang ayah, Abdulmanap. Kondisi ini, tak membuat UFC bersikap longgar terhadap Khabib Nurmagomedov dan tetap memaksanya bertarung melawan Justin Gaethje, 19 September 2020.

Khabib Nurmagomedov memang belum memenuhi mandatory fight UFC sejak 7 September 2019. Kondisi ini sebenarnya cukup mengkhawatirkan bagi The Eagles.

Bisa saja, UFC mencabut gelar Khabib Nurmagomedov, jika tak kunjung bertarung di atas oktagon, sama seperti yang dilakukan terhadap Conor McGregor.

Sebab, aturannya, seorang juara di UFC harus berduel, mempertahankan gelar minimal sekali dalam setahun. Dan, Khabib Nurmagomedov sudah 10 bulan tak berlaga mempertahankan sabuk juaranya. Memang, seharusnya Khabib Nurmagomedov sudah tarung melawan Tony Ferguson di UFC 249.

Pandemi virus corona COVID-19 menghalangi rencana Khabib Nurmagomedov tarung, hingga  Gaethje menggantikan posisinya sebagai lawan Ferguson di UFC 249.

"Saya rasa tak batal. Saya cuma menunggu kabar darinya. Sama sekali, saya tak mau membuat Khabib kacau. Kini, saya harus menunggunya sampai siap bicara dan biarkan dia berduka," ujar Presiden UFC, Dana White, dilansir MMA Mania.

White mengaku terus berkomunikasi dengan Khabib Nurmagomedov dan menanyakan kondisi terbarunya. Berbagai pesan terus dilayangkan oleh White, namun tak dibalas oleh Khabib Nurmagomedov.

"Tak ada kabar darinya sejak kabar duka itu," ujar White.