Enaknya Jadi Khabib Nurmagomedov, Disayang Banget Sama UFC

Juara UFC, Khabib Nurmagomedov, bersama sang ayah, Abdulmanap
Sumber :
  • Insider

VIVA – Ultimate Fighting Championship memastikan memberi waktu lebih banyak kepada juara kelas ringan, Khabib Nurmagomedov, untuk larut dalam duka pasca kepergian sang ayah, Abdulmanap. Manajemen UFC tak mau memaksa Khabib Nurmagomedov, bertarung secepatnya dalam kondisi yang tak ideal macam ini.

Sejatinya, Khabib Nurmagomedov sudah harus bertarung paling lambat September 2020 mendatang. Sebab, sudah hampir setahun dia tak berlaga.

Dan sebagai juara, ada aturan yang harus dijalani Khabib Nurmagomedov, menjalani mandatory fight atau pertarungan wajib mempertahankan gelar.

19 September 2020, atau di UFC 253, sejatinya jadi momen Khabib Nurmagomedov menjalani aturan tersebut. Namun, Presiden UFC, Dana White, merasa tak ideal jika memaksakan The Eagles untuk tetap bertarung dalam kondisi duka.

Maka dari itu, UFC sudah mengumumkan duel Israel Adesanya kontra Paulo Costa, yang akan meramaikan ajang UFC 253. Padahal, awalnya duel ini cuma partai pengganti saja.
Baca juga: Kecelakaan Fatal di MotoGP Spanyol, Saraf Marquez Lumpuh

Sikap White begitu berbeda dengan apa yang dilakukan saat menghadapi Conor McGregor. 2018 lalu, saat McGregor tak kunjung umumkan mau bertarung lagi atau tidak, White langsung bersikap tegas dengan mencabut gelar juara kelas ringan yang dipegangnya, hingga Khabib Nurmagomedov berhasil merebut sabuk tersebut lewat pertarungan melawan Al Iaquinta.

"Dia akan bertarung, kalau hubungi saya. Ayah Khabib baru saja wafat. Ketika siap, dia pasti kasih tahu saya," kata White dilansir MMA Fighting.

Terkait lokasi pertarungan, White menyatakan kemungkinan duel Khabib Nurmagomedov kontra Justin Gaethje tetap akan digelar di Abu Dhabi. Itu kalau, Khabib Nurmagomedov mendadak menyatakan setuju melawan Gaethje di UFC 253 mendatang.

"Mungkin, di Abu Dhabi pula," tegas White.
Baca juga: Memalukan, Mantan Juara UFC Kalah dari Petinju 57 Tahun