Dendam Kesumat ke Mayweather Ganjal Ambisi Pacquiao Jadi Presiden

Petinju Filipina, Manny Pacquiao
Sumber :
  • The Sun

VIVA – Petinju legendaris Filipina, Manny Pacquiao, sudah memiliki rencana untuk mengakhiri kariernya. Setidaknya, dua pertandingan lagi, Pacquiao baru akan melepaskan sarung tangannya untuk beristirahat dan fokus ke dunia politik.

Ada ambisi yang dikobarkan Pacman di dunia politik, yakni mau maju dalam pencalonan Presiden Filipina. Tapi, ambisi itu tak bisa dengan tenang dijalankan Pacquiao kalau belum melakoni pertandingan besar di akhir kariernya.

"Manny mau bertarung beberapa kali lagi, untuk kemudian jadi presiden di negaranya," kata pelatih Pacquiao, Freddie Roach, dilansir BoxingScene.

Dua pertarungan besar yang dimaksud Roach, salah satunya adalah duel ulangan melawan Floyd Mayweather Jr. Ternyata, Pacquiao belum bisa melupakan kekalahan menyakitkannya dari Mayweather.

Sang anak asuh, disebut Roach, berharap bisa berhadapan dengan Mayweather sekali lagi demi membalaskan kekalahannya.

"Dia mau bertarung melawan yang terbaik macam Mayweather sekali lagi. Tapi, Mayweather mungkin tak akan kembali karena aktivitas macam ini terlalu berat untuknya," jelas Roach.

Pertarungan Pacquiao melawan Mayweather, memang sangat menjanjikan dari segi bisnis. Sejarah mencatat, di 2015 lalu, duel keduanya paling menguntungkan sepanjang sejarah tinju dan menyedot uang hingga £678 juta atau senilai Rp13,11 triliun.