Makin Kusut, Borok Pesilat Wanita Ngaku Sakti Dikorek Pebasket Sombong

Mustadi Anetta dan Denny Sumargo
Sumber :
  • Youtube/Curhatbangdennysumargo

VIVA – Kontroversi yang dibuat pesilat wanita ngaku sakti, Chintya Candranaya makin kusut. Pihak-pihak yang mempertanyakan keaslian dalam setiap aksinya di media sosial terus bertambah.

Kali ini, mantan pebasket Indonesia, Denny Sumargo ikut-ikutan mengorek borok Chintya. Densu, panggilan Denny Sumargo kini menggeluti karier di dunia hiburan sejak pensiun dari basket pada 2013 silam.

Meski demikian, Densu tak begitu saja melupakan dunia yang membesarkan namanya tersebut. Densu masih tetap bermain basket, namun dikemas semenarik mungkin. Dalam akun youtubenya, Densu menamakan diri sebagai pebasket sombong.

Baca Juga:Mike Tyson dan 5 Petinju Dunia yang Jadi Bad Boy

Densu ternyata menjadi satu di antara banyak orang yang penasaran dengan aksi-aksi ekstrem Chintya. Dalam akun youtube keduanya yakni 'Curhat Bang Denny Sumargo', Densu berdiskusi dengan mantan atlet sekaligus wasit MMA, Mustadi Anetta.

Dia mempertanyakan aksi Gerakan #BeladiriBersatu yang baru-baru ini mendatangi markas Chintya di Lampung. Dia juga mempertanyakan kepada Mustadi apa yang diinginkan #BeladiriBersatu dari Chintya.

"Yang kami mau itu bukan minta maaf. Jadi lima tantangan terbuka tidak ada minta maaf. Yang kami minta adalah pembuktian atau pertarungan persahabatan," sahut Mustadi.

"Kami menyerang bukan karena baper. Tapi karena sudah terlanjur besar stigmanya di masyarakat, jadi yang paling besar itu adalah video-video dia yang diduga pembodohan publik, makanya hastagnya stop pembodohan publik," sambungnya.

Densu sendiri mengaku sudah melihat beberapa aksi Chintya seperti memukul durian, memukul dan menendang pilar beton hingga hancur serta jurus pisau siluman.

Pria 38 tahun itu mengatakan, aksi dari Chintya sangat kentara editannya. "Menurut gua editan, gua enggak takut untuk ber-statement seperti itu. Gua editan," ucapnya.

Baca Juga: Usai Pesilat Wanita Ngaku Sakti, Kini Kebohongan Gurunya Dikuliti

Densu kemudian menceritakan pengalamannya saat melihat kesenian debus yang aksi-aksinya tak kalah ekstrem dari video-video Chintya. Dia meyakini bahwa aksi-aksi debus asli karena dia melihat secara langsung. Meski demikian, dia tak mau berkomentar dan mempublikasikan hal itu

"Kalau gua lihatnya (debus) itu real banget. Tapi, gua enggak berani berkomentar karena gua percaya bahwa leluhur kita memang sakti, dan gua enggak mau masuk ke ranah itu," ujar Densu.

"Buat gua pribadi, kalau memang kesaktian itu ada, tapi biarlah itu menjadi sejarah dalam bagian kita, tapi bukan itu kemudian dipublikasikan menjadi sebuah konten yang tidak mengedukasi," jelasnya.