Kaya Raya Mirip Sultan, Tapi Khabib Nurmagomedov Tak Gila Harta

VIVA – Dari penampilan luarnya, Khabib Nurmagomedov tak terlihat seperti petarung kaya raya. Dia terlihat sederhana, sangat berbeda dengan para petarung sukses macam Floyd Mayweather Jr atau Conor McGregor, yang berkilau emas di mana-mana.

Pun, Khabib tak suka mengumbar harta kekayaannya. Seluruh hartanya, justru dirahasiakan hingga tak banyak yang tahu seberapa kaya Khabib sebenarnya.

Tapi, pada dasarnya The Eagles merupakan salah satu atlet terkaya di dunia. Statusnya di Rusia, adalah atlet dengan nilai jual tertinggi.

Di tiga tahun terakhir, banderol Khabib terus menanjak. Gajinya dari Ultimate Fighting Championship perlahan meningkat angkanya.

Itu dimulai tepat saat Khabib mengalahkan McGregor pada UFC 229, 7 Oktober 2018 lalu. Kala itu, Khabib mendapat bayaran sebesar US$ 2 juta atau senilai Rp29,3 miliar.

Perlahan angkanya meningkat dan saat menghadapi Justin Gaethje, gaji Khabib dari UFC sudah melebihi angka US$3 juta. Bahkan, penghasilannya ketika membekuk Gaethje diprediksi menyentuh US$10 juta.

Tak heran kalau Khabib sebenarnya punya aset berlimpah. Wealth Gorilla sempat memprediksikan, nilai kekayaan Khabib mencapai US$100 juta atau setara Rp1,4 triliun.

Mendiang ayah Khabib, Abdulmanap, sempat memberikan kode, kalau angka kekayaan anaknya memang sedemikian besar. Semua berasal dari pemasukan sponsor setia seperti Gorilla Energy, Reebok, Toyota, dan SalamPay.

Belum lagi, Khabib punya bisnis travel, yang fokus di wisata muslim, usaha garmen, sepatu, dan pertanian.

Kaya raya, Khabib tak lantas sombong. Dia mengaku tak terobsesi dengan harga atau materi dunia lainnya.

"Berapa uang yang Anda butuhkan untuk hidup enak hingga 30 tahun ke depan? 50 juta atau 15 juta? 500 juta? Anda tak akan pernah tahu kapan mati. Mungkin di usia 35 tahun, 45, atau 75, Anda tak akan pernah tahu. Inilah mengapa mari kita hidup hari ini. Cukup nikmati hidup hari ini, jalani saja," kata Khabib dilansir Express.

Pria 32 tahun tersebut juga tak mau terlalu terpaku dengan berapa kekayaannya di masa depan. Dia merasa, kariernya di UFC memang sudah harus dihentikan karena ingin menghabiskan hidupnya dengan kegiatan yang begitu bermanfaat.