Sepak Terjang Kean, Pemuda yang Hajar Raja Bulutangkis Dunia Lin Dan
- BWF
VIVA – Diam-diam pemain muda Singapura, Kean Yew Loh mulai menajamkan taringnya di dunia bulutangkis.
Berdasarkan data Federasi Bulutangkis Dunia atau BWF, grafik penampilannya mengalami peningkatan prestasi yang luar biasa.
Di awal tahun ini, Kean sudah meraih dua sukses besar di dua turnamen tahunan berbeda. Bahkan, salah satunya di turnamen BWF Super 500.
Gelar pertama yang didapatkan pebulutangkis 21 tahun itu ialah juara di Thailand Masters 2019.
Hebatnya, Kean menjuarai turnamen ini bukan sebagai pemain utama. Dia memulai turnamen dari babak kualifikasi. 2 fase kualifikasi dilaluinya dengan kemenangan.
Dua tunggal putra China, Sun Feixiang dan Liu Haichao dihajarnya untuk mendapatkan tiket ke babak 32 besar.
Selanjutnya, secara tak disangka juara Mongolia International Series 2018 itu berhasil menembus babak final. Dia melaju ke partai puncak setelah tampil garang dari babak 32 besar hingga semifinal.
Di babak 32 dan 16 besar, lagi-lagi dua pemain China dilumat dengan mudah. Kedua pemain itu yakni Zhou Zeqi dan Zhou Junpeng.
FOTO: Kean selebrasi usai kalahkan Lin Dan.
Pada perempatfinal Kean mempecundangi wakil Taiwan, Wang Tzu Wei. Lalu di semifinal Kean menumbangkan wakil Prancis, Brice Leverdez.
Di final secara tak terduga Kean mempermalukan raja bulutangkis China, Lin Dan. Pemegang gelar juara dunia 5 kali itu dibuat tak berdaya cuma dalam dua gim saja, dengan poin 21-19 dan 21-18.
Keane nyaris saja menggandakan gelar juara menjadi dua kali. Karena, Kean juga tampil perkas di Swedish Open 2019.
Dia lolos ke final dan akhirnya dikalahkan wakil Jepang, Minoru Koga. Di turnamen berhadiah 10 ribu dolar AS ini Kean harus puas dengan gelar runnerup saja.
Kali ini Kean juga akan beraksi di Spain Masters 2019. Di turnamen Super 300 ini Kean akan langsung berhadapan lawan juara European Championships 2014, Jan O Jorgensen.
Pecinta bulutangkis Singapura dan dunia tentunya sudah tak sabar menanti sepak terjang Kean. Bukan tak mungkin dia menebar ancaman baru bagi tunggal putra dunia.
Karena dia sudah punya bekal pernah mengalahkan pemegang gelar juara dunia 2006, 2007, 2009, 2011 dan 2013, Lin Dan.
Baca: Fakta Aneh Tur Asia Tenggara, 3 Juara Dunia Bulutangkis Loyo Mendadak