Mengerikan, Ahsan/Hendra Benamkan Ganda Otot Super Dunia

Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Sumber :
  • badmintonindonesia.org

VIVA – Pandemi Virus Corona atau COVID-19 juga berdampak pada bulutangkis dunia. Sederet turnamen dibatalkan mengingat virus ini menyebar ke berbagai negara.

Selama masa pandemi, para pebulutangkis harus menjalani isolasi mandiri. Ada juga dari mereka yang menggelar latihan sendiri.

Terakhir digelar adalah BWF World Tour Super 1000 All England Open 2020 pada Maret lalu. Sederet pebulutangkis top dunia menunjukkan performa mereka di sana.

Catatan mengerikan ditorehkan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sebelum COVID-19 Menggila. Tepatnya, ketika turnamen BWF World Tour Super 500 (14-19 Januari) 2020

digelar.

VIVA Bulutangkis merangkum, saat itu Ahsan/Hendra memulai laga dengan menghabisi raksasa sungai gangga, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty. Pemegang rangking 2 dunia itu menang atas wakil India dua game langsung.

Kemudian, hal yang tak kalah seru ketika berlaga di babak 16 besar. Kali ini, giliran ganda otot super dunia, Lu Ching Yao/Yang Po Han yang dihabisi Ahsan Hendra.

Baca juga: Ngeri, Raksasa Sungai Gangga Dihabisi Ahsan/Hendra

Berlaga di Istora, Senayan Ahsan/Hendra tampil memukau. Wakil Taiwan itu dilumat dua game langsung.

Seperti diketahui, Lu/Yang dijuluki ganda otot super karena mencetak sejarah menjadi ganda putra yang terbanyak mengikuti turnamen selama setahun. Berdasarkan catatan BWF, Lu/Yang sudah turun tanding di 26 turnamen dan 3 kejuaraan dunia sejak Januari hingga November 2019.

Mereka tercatat bertanding nyaris di semua level turnamen BWF, mulai dari Super 100, Super 300, Super 500, Super 750 dan Super 1000.

Lu/Yang pertama turun tanding di Thailand Masters, Malaysia Masters, Indonesia Masters, Spain Masters, German Open, All England Open, Swiss Open, Malaysia Open, Singapore Open, Australian Open, Canada Open, US Open, Indonesia Open, Japan Open, Thailand Open, Chinese Taipei Open, Vietnam Open, China Open, Korea Open, Dutch Open, Denmark Open, French Open, Macau Open, Fuzhou China Open, Hong Kong Open dan terakhir di Korea Masters.

Lalu berlaga juga di Tong Yun Kai Cup, Badminton Asia Championships dan BWF World Championships 2019.

Dari hasil perjalanan turnamen yang panjang dan beruntun itu, mereka akhirnya bisa finish di peringkat 8 ranking tur BWF dan mereka lolos ke BWF World Tour Finals 2019. Mereka menempati ranking 8 dengan perolehan poin total 86.130 kala itu.

Baca juga: Bikin Gemes, Rayuan Maut Penghancur Maharatu Bulutangkis Dunia