Piala Thomas dan Uber Bakal Digelar, PBSI Siapkan Simulasi

Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto.
Sumber :
  • badmintonindonesia.org

VIVA – Pandemi Virus Corona atau COVID-19 juga berdampak pada bulutangkis dunia. Sederet turnamen dibatalkan mengingat virus ini menyebar ke berbagai negara.

Meski demikian, beberapa waktu lalu Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) merilis jadwal terbaru, setelah beberapa bulan turnamen internasional dibatalkan karena COVID-19.

Salah satu yang akan diselenggarakan Piala Thomas dan Uber 2020 di Aarhus, Denmark, 3-11 Oktober 2020. Tentunya persiapan demi persiapan terus dilakukan.

Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Achmad Budiharto menilai, im Indonesia perlu wadah untuk melatih kesiapan jelang perebutan supremasi bergengsi tersebut.

Baca juga: Ngeri, Raksasa Sungai Gangga Dihabisi Ahsan/Hendra

 "Saat ini BWF (Badminton World Federation) sedang dalam proses bersama tuan rumah terkait protokol kesehatan yang harus dilalui atlet. Kebetulan kami juga belum dapat kepastian lagi mengenai kejuaraan-kejuaraan resmi dari BWF oleh karena itu kami perlu simulasi untuk mematangkan kesiapan pemain kami," ujar Budiharto dikutip VIVA Bulutangkis dari situs resmi PBSI, Selasa 28 Juli 2020.

Diketahui, persiapan pemain di turnamen beregu memang berbeda dengan turnamen perorangan. Dalam turnamen beregu, para atlet perlu memperkuat kekompakan, rasa percaya satu sama lain, teamwork dan sebagainnya. 

PBSI menilai, penyelenggaraan simulasi dinilai tepat untuk pemanasan jelang Piala Thomas dan Uber. Simulasi Piala Thomas dan Uber akan dilangsungkan di Pelatnas Cipayung pada awal September 2020. 

Para pemain akan dikelompokkan ke dalam beberapa grup dengan menggunakan format setengah kompetisi.

Baca juga: Mengerikan, Kevin/Marcus Lumat Sederet Pebulutangkis Top Dunia