Perjalanan Tragis Kevin/Marcus Diamuk Ganda Putra Jepang

Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon
Sumber :
  • Badminton Indonesia

VIVA – Pandemi Virus Corona atau COVID-19 juga berdampak pada bulutangkis dunia. Sederet turnamen dibatalkan mengingat virus ini menyebar ke berbagai negara.

Selama masa pandemi, para pebulutangkis harus menjalani isolasi mandiri. Ada juga dari mereka yang menggelar latihan sendiri.

Terakhir digelar adalah BWF World Tour Super 1000 All England Open 2020 pada Maret lalu. Sederet pebulutangkis top dunia menunjukkan performa mereka di sana.

Baca juga: Curhat Bidadari Bulutangkis Australia Usai Pamer Otot Mengerikan

Kisah tragis datang dari ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Mereka dua kali gagal terjungkal sebelum COVID-19 menggila.

All England menjadi laga pahit bagi Kevin/Marcus. Setelah sukses menghabisi 4 ganda putra top dunia, mereka harus terjungkal di partai final.

VIVA Bulutangkis merangkum, sejak babak pertama Kevin/Marcus tampil kewalahan. Mereka direpotkan permainan ganda putra Kanada, Jason Anthony Ho-Hsue/Nyl Yakura.

Setelah melewati jual beli pukulan, Kevin Marcus sukses mempecundangi lawannya. Mereka menang lewat drama rubbergame kala itu.

Babak 16 besar, giliran wakil China Ou Xuan Yi/Zhang Nan yang menjadi korban. Kevin/Marcus menang dua game langsung kala itu.

Selanjutnya, partai perempatfinal Kevin/Marcus kembali menunjukkan taji mereka. Giliran ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik diamuk dua game langsung.

Semifinal, Kevin/Marcus masih perkasa. Mereka sukses menghabisi wakil Taiwan Lee Yang/Wang Chi-Lin dua game langsung.

Petaka terjadi di partai final. Kevin/Marcus merasakan sengatan wakil Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Secara mengejutkan Kevin/Marcus kalah dua game langsung.

Selain itu, pada turnamen Malaysia Masters 2020 Kevin/Marcus juga menelan pil pahit. Mereka tumbang di perempatfinal.

Babak pertama, The Minnions melibas ganda putra Taiwan Lin Chia Yu/Yang Ming-Tse. Kevin/Marcus menang dua game.

Babak 16 besar, Aaron Chia/Soh Wooi Yik kembali jadi korban. Mereka kembali menangdua game langsung kala itu.

Petaka terjadi di perempatfinal. Berjumpa rekan senegara mereka, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto memberikan kejuatan. Pemegang rangking 1 dunia itu takluk setelah bermain lewat rubbergame.

Baca juga: Duh, Aksi 'Nakal' Penghancur Maharatu Bulutangkis Dunia Bikin Gemetar