Tambah Korsel, Sudah 5 Negara Mundur dari Piala Thomas dan Uber

Gelaran Piala Thomas Uber 2018 yang berlangsung di Bangkok, Thailand
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Mengganasnya Virus Corona atau COVID-19 membuat Tim Nasional Bulutangkis Indonesia mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020. Keputusan itu disampaikan Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI).

Baca juga: Pandemi COVID-19 Momentum Evaluasi Total Atlet Bulutangkis Indonesia

"Tim Indonesia menyatakan mundur dari ajang perebutan supremasi bergengsi Piala Thomas & Uber 2020. Kejuaraan ini rencananya akan digelar di Aarhus, Denmark, pada 3-11 Oktober mendatang.

Ada tiga alasan utama yang mendasari PBSI mengambil keputusan menarik diri. Pertama, diawali dari adanya rasa khawatir dari para atlet terhadap kemungkinan mereka akan terpapar Covid-19, baik dalam perjalanan, di tempat transit atau di tempat pertandingan.

Kedua, para atlet dan ofisial menyuarakan keraguan mereka untuk ambil bagian di turnamen bergengsi ini karena tidak ada jaminan dari BWF, seandainya ada anggota tim yang terpapar Covid-19, terkait siapa yang akan bertanggungjawab menangani dan bagaimana penanganan selanjutnya.

Ketiga, mengacu pada dua alasan di atas, jajaran pimpinan PBSI yaitu Ketua Umum PP PBSI Wiranto, Wakil Ketua Umum I Alex Tirta, Sekretaris Jenderal Achmad Budiharto, serta Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Susy Susanti memutuskan tim bulutangkis Indonesia mundur.

Dengan mundurnya tim Indonesia dari Piala Thomas & Uber 2020, otomatis Indonesia juga tidak akan berpartisipasi di ajang Denmark Open I dan Denmark Open II yang merupakan bagian dari turnamen seri Eropa," tulis PBSI dikutip dari Instagram badminton.ina, Jumat 11 September 2020.

Selain Indonesia, Korea Selatan (Korsel) dilaporkan juga ikut mundur. Hal ini berdasarkan pernyataan salah satu pejabat Asosiasi Bulutangkis Korea Selatan (BKA) dilansir dari SportsSeoul.com.

Dalam pernyataannya, Korsel memutuskan mundur setelah melakukan pertemuan dengan komite peningkatan kinerja dan kepresidenan, pada Kamis 10 September waktu setempat. Pandemi menjadi faktor kuat mundurnya tim nasional bulutangkis Korsel.

"Pembicaraan terkait Piala Thomas dan Uber dijadwalkan rampung di dewan direksi asosiasi pada 18 September. Namun, baru-baru ini kami memutuskan tidak berpartisipasi setelah melakukan pertemuan dengan komite peningkatan kinerja dan kepresidenan," bunyi pernyataan BKA.

Setelah Indonesia dan Korsel mundur, total ada 5 negara yang memastikan tidak akan berpartisipasi di Piala Thomas dan Uber 2020. Tiga negara lagi antara lain, Taiwan, Thailand dan Australia.

Baca juga: Usai Hancurkan Raja Bulutangkis Dunia, Ginting Diamuk Chen Long