Indonesia Mundur dari Piala Thomas dan Uber, Malaysia Enggan Tergesa

VIVA – Indonesia memilih mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020. Sebabnya, Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) enggan berjudi dengan risiko kesehatan para atlet.

Pandemi COVID-19 hingga sekarang belum lagi mereda. Alhasil, PP PBSI memilih untuk mendahulukan keselamatan para atletnya.

Baca juga: Indonesia Batal Maju Jadi Tuan Rumah Turnamen Bulutangkis Bergengsi

Melihat keputusan Indonesia, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Reezal Merican Naina Merican enggan tergesa. Menurut dia, waktu masih panjang untuk melihat situasi.

Yang pasti, keselamatan para atlet tetap jadi prioritas utama mereka. Dia meminta semua pihak untuk bersabar menanti keputusan.

"Marilah kita tunggu. Kita masih ada waktu sebulan lagi, dan tidak ada halangan. Tapi, perlu untuk mematuhi prosedur operasi standar," ujar Reezal, dikutip dari Berita Harian.

Reezal juga terus menjadi komunikasi dengan Federasi Bulutangkis Malaysia (BAM). Sejauh ini, perkembangan terus dipantau sampai akhirnya menjatuhkan keputusan.

"Saya cuma ingin mengatakan, bahwa masih dalam penelitian dan peninjauan yang belum ada keputusan oleh BAM," tuturnya.