Indonesia Absen di Denmark Open, Hendra: Kami Belum Berani ke Eropa

Hendra Setiawan, Atlet Bulutangkis Indonesia.
Sumber :
  • YouTube Hendra Setiawan

VIVA – Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) terus mengupayakan agar kompetisi bulutangkis bisa kembali bergulir di tengah pandemi COVID-19 yang telah menghantam dunia sejak awal tahun 2020. Turnamen terakhir yang berlangsung di tahun 2020 adalah All England pada Maret lalu. 

BWF telah merencanakan sejumlah turnamen namun terpaksa batal dilangsungkan seperti Piala Thomas dan Uber 2020 di Aarhus, Denmark. Namun, Denmark Open 2020 di Odense, tetap akan berjalan sesuai jadwal pada 13-18 Oktober 2020 mendatang.

Baca juga: Turnamen Tak Kunjung Digelar, BWF Ungkap Janji-janji Manis

Pemain ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan mengatakan bahwa keputusan pemain Indonesia untuk tidak berpartisipasi di Piala Thomas dan Uber 2020 telah dipertimbangkan matang-matang. Indonesia juga mundur dari Denmark Open.

Menurut Hendra, para atlet berharap di tahun depan situasi akan membaik di tahun depan, seiring dengan persiapan penyelenggara yang bisa lebih komprehensif mengingat ini adalah turnamen yang melibatkan banyak pemain dari banyak negara.

"Kalau tahun ini kami memang belum berani untuk menempuh perjalanan jauh seperti ke Eropa. Sambil dilihat juga tahun depan seperti apa. Kemungkinan sih tahun depan akan bisa mulai lagi. Protokol kesehatan yang diterapkan negara penyelenggara juga menjadi salah satu faktor yang membuat pemain merasa aman untuk bertanding," ujar Hendra dilansir dari situs resmi PBSI, Kamis 1 Oktober 2020.

Sementara itu Presiden BWF, Poul Erik Hoyer turut prihatin kepada semua pihak yang terdampak ditiadakannya turnamen sebagai salah satu akibat dari wabah COVID-19, khususnya kepada para atlet yang sudah hampir delapan bulan tidak bertanding.

"Tentu saja saya berharap bulutangkis bisa kembali lagi, namun turnamen tidak bisa berjalan di bulan Oktober, tidak diragukan lagi bahwa semua ingin turnamen kembali berjalan. Kami ada di sini untuk para pemain, kami berusaha agar turnamen bergulir lagi," ujar Hoyer.

Peraih medali emas tunggal putra Olimpiade Atlanta 1996 ini juga menyatakan apresiasinya atas kerjasama dan dukungan pemerintah Thailand dan Badminton Association of Thailand (BAT) untuk mewujudkan pelaksanaan turnamen seri Asia di Thailand yang akan dimulai pada 12 Januari 2021.

Baca juga: Pengakuan Dosa BWF Soal Kacaunya Turnamen di Masa Pandemi COVID-19