Faktor Ini jadi Biang Kerok Gugurnya Greysia/Apriyani di Thailand Open

VIVA Bulutangkis: Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Sumber :
  • Tangkapan layar

VIVA – Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, harus mengakui keunggulan pasangan Korea Selatan, Lee So-hee/Shin Seung-chan, pada babak semifinal BWF World Tour Super 1000 Thailand Open jilid 2. Diakui Greysia, kekalahan ini tak lepas dari faktor kelelahan yang melanda.

Seperti diketahui, pasukan Merah Putih jadi salah satu negara yang turut serta di turnamen Thailand Open I, Thailand Open II, dan BWF Tour Finals 2021. Ketiganya dihelat secara beruntun di Bangkok, Thailand.

Pada Thailand Open jilid 1, Greysia/Apriyani berhasil meraih prestasi tertinggi dengan menjadi juara usai mengalahkan wakil tuan rumah, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai. Sayangnya, prestasi serupa gagal diulang Greysia/Apriyani di Thailand Open jilid 2.

Pasangan ganda putri Tanah Air itu dipaksa menyerah oleh Lee/Shin lewat duel straight game 16-21 dan 18-21 selama 58 menit. Kemenangan Lee/Shin sekaligus jadi revans lantaran di babak semifinal Thailand Open jilid 1, mereka ditumbangkan Greysia/Apriyani yang akhirnya menjadi juara.

Diakui Greysia, hasil minor ini muncul akibat dari faktor kelelahan lantaran padatnya jadwal pertandingan selama di Thailand. Terlebih, setelah ini mereka bakal kembali bertarung di BWF World Tour Finals 2021.

"Saya pikir kami telah mencoba yang terbaik dan kami melangkah sejauh yang kami bisa. Mereka lebih siap dan lebih baik dari kami hari ini. Sejujurnya, kami merasa kami lebih lemah dalam hal pola pikir. Secara fisik dan mental, kami sedikit lemah dan terus mencoba, tetapi kami juga ingin mengeluarkan yang terbaik," kata Greysia dikutip situs resmi PBSI.

"Turnamen beruntun seperti ini memang melelahkan. Tidak mudah untuk bisa mempertahankan kemenangan di nomor ganda putri. Kami harus menjaga fokus dan pikiran ke pertandingan, juga kondisi fisik," tambahnya.