Catatan Mengerikan Carolina Usai Bantai Ratu Bulutangkis Terkaya

Tunggal putri Spanyol, Carolina Marin.
Sumber :
  • Instagram: Carolina Marin

VIVA – Maharatu bulutangkis dunia, Carolina Marin kembali memetik hasil positif pasca turnamen Leg Asia Januari lalu.

Pemegang tiga gelar juara dunia dan juara Olimpiade 2016 itu tampil beringas di BWF World Tour Super 300 Swiss Open 2021 (2-7 Maret) lalu. Carolina berhasil menjadi juara di sana.

Pada partai final, Minggu 7 Maret 2021, Carolina membantai ratu bulutangkis terkaya sejagat Pusarla Venkata Sindhu. Carolina akhirnya keluar sebagai juara setelah menang dua game langsung, 21-12 dan 21-5.

Carolina hanya butuh waktu 35 menit untuk menghabisi Sindhu dan menjadikannya sebagai pemegang waktu final tercepat di Swiss Open 2021. Gelar juara ini menambah catatan impresifnya sejak berlaga di turnamen 2021.

Sebelumnya, pada Leg Asia Carolina sukses meraih dua gelar juara. Hanya saja ia gagal hattrick di Bangkok kala itu.

Carolina menyabet gelar juara BWF World Tour Super 1000 Thailand Open I dan II. Ia gagal merengkuh gelar BWF World Tour Finals kala itu.

Sementara itu, berbicara soal Sindhu, ia meraih gelar Juara Dunia 2019. Ia juga dinobatkan oleh majalah Forbes sebagai atlet bulutangkis wanita terkaya.

Sepanjang 2019, Sindhu sudah mengantongi uang sebesar US$5,5 juta atau setara Rp78,1 miliar. Penghasilan Sindhu cukup mencengangkan.

Dari keringatnya di atas lapangan, Sindhu sebenarnya cuma mengantongi US$500 ribu atau senilai Rp7,1 miliar. Lonjakan penghasilan Sindhu paling besar adalah ketika mencapai final pertamanya di 2019 dalam ajang Indonesia Open.

Pemasukan terbesar Sindhu, justru berasal dari sponsor. Tercatat, Sindhu mengantongi uang dari sponsor hingga US$5 juta atau setara Rp71 miliar.

Dengan uang tersebut, Sindhu menempati posisi 13 atlet wanita terkaya versi Forbes. Penghasilannya setara dengan petenis America, Madison Keys.

“Sindhu masih menjadi atlet paling laris di India. Bintang bulutangkis India ini mendapatkan sponsor dari Bridgestone, JBL, Gatorade, Panasonic, dan lainnya. Dia menjadi wanita pertama yang memenangkan tur dunia BWF di 2018," begitu pernyataan Forbes dilansir Badminton Planet.