Andy Murray Kali Ini Tak Menangis

Andy Murray
Sumber :
  • AP Photo/Shuji Kajiyama

VIVAnews - Minggu, 30 Januari 2011, adalah hari yang mengecewakan bagi Andy Murray. Petenis Skotlandia itu mengalami kekalahan di partai puncak Australian Open 2011.

Murray kalah tiga set langsung atas Novak Djokovic 4-6, 2-6, 3-6. Murray pun gagal keluar dari anggapan negatif kalau ia adalah petenis spesialis runner up.

"Saya akan terus mencoba (untuk menang) tahun ini. Saya pikir Novak bermain luar biasa. Pertandingan yang sulit tapi kamu harus bisa melaluinya," kata Murray.

Saat berbicara di hadapan penonton usai pertandingan, Murray terus mendapat dukungan dari penggemarnya yang meneriakkan "Andy! Andy!"



Sang petenis berusia 23 tahun itu tampak tegar, tak seperti tahun lalu saat di final di tempat yang sama, ia tak kuasa menahan tangis saat kalah dari Roger Federer.

Kekalahan dari Djokovic kemarin adalah kekalahan ketiga Murray di final Grand Slam dari tiga kesempatan. Sebelumnya ia kalah di final US Open 2008 dan Australian Open 2010. Keduanya dari Federer.

Catatan menarik soal kekalahan-kekalahan Murray di tiga final Grand Slam adalah ia tak pernah merebut satu set pun dari lawannya.

Murray dan Djokovic adalah kawan dekat. Usia mereka hanya terpaut satu minggu. Mereka sering berlatih bersama. Saat berfoto  sebelum pertandingan, keduanya memancarkan aura yang berbeda. Djokovic tersenyum sedangkan Murray terlihat khawatir. Dan setelah pertandingan, keduanya berpelukan hangat.



"Saya mengerti apa yang dirasakannya. Ini adalah final (Grand Slam) ketiganya. Saya sangat menghormatinya karena saya pikir ia punya segala modal untuk bisa jadi juara," kata Djokovic yang kini punya dua gelar juara Grand Slam. (AP)