Penyelenggara Grand Slam Tenis Perketat Tes Doping

Wimbledon
Sumber :
  • bbc.co.uk
VIVAnews - Maraknya doping yang terjadi dunia olahraga membuat empat turnamen Grand Slam Tenis, Wimbledon, Australian Open, French Open dan US Open berniat untuk lebih serius memberikan kontribusi mereka ke program anti-doping untuk menghentikan potensi doping di dunia tenis.

Sebelumnya, tenis hanya menghabiskan dana sekitar 1 juta Poundsterling atau sekitar Rp15 miliar dalam setahun untuk program anti-doping. Keempat penyelenggara Grand Slam hanya menyumbang 100ribu Poundsterling atau sekitar Rp1,4 miliar per tahun.

Hal ini tersebut tentunya meresahkan sejumlah petenis top dunia seperti Roger Federer dan Andy Murray. Mereka mengatakan jika jumlah tersebut belum cukup untuk menghilangkan kecurangan pemain yang memanfaatkan doping untuk meningkatkan kekuatan dan stamina mereka.


"Butuh dana lebih untuk melakukan tes doping yang bagus. Saya tahu jumlahnya akan sangat besar. Tapi saya pikir ini nantinya akan membuat penggemar senang karena mereka akan terus menonton tenis ketimbang terus-terusan membaca berita mengenai skandal doping dari olahragawan," kata Murray dikutip
Daily Mail
. (ibk)