Wijaya Karya Bangun Pembangkit Panas Bumi

Sumber :

VIVAnews – PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan mengembangkan pembangkit listrik tenaga panas bumi di Tampomas, Jawa Barat senilai Rp 1,5 triliun. Proyek berkapasitas 40 megawatt tersebut merupakan kerja sama dengan badan usaha milik daerah (BUMD) setempat.

“Pada proyek tersebut, kami memiliki saham sebesar 55 persen, sedangkan BUMD Jawa Barat 45 persen. Saat ini baru dalam proses eksplorasi untuk  mencari panas bumi potensial,” kata Direktur Keuangan Wijaya Karya Ganda Kusuma di Jakarta, Senin, 22 September 2008.

Menurut dia, pendanaan proyek tersebut bersumber dari ekuitas sebesar 30 persen dan pinjaman perbankan 70 persen. “Kami masih dalam proses penjajakan dengan beberapa bank,” lanjut dia.

Ganda menjelaskan, untuk keperluan pendanaan tersebut, Wijaya Karya akan mendirikan anak perusahaan yang diperkirakan rampung akhir tahun ini. “Nantinya, proses pencarian pendanaan dari perbankan akan dilakukan anak perusahaan,” jelas dia.

Sementara itu, dari ekuitas, saat ini perseroan memiliki arus kas (cash flow) sebesar Rp 800 miliar. Namun, dari jumlah tersebut, dana yang terpakai Rp 200 miliar. Pendanaan berasal dari PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Panin Tbk, PT Bank Mega Tbk, PT Bank Danamon Tbk, dan DBS.

Saat ini, perseroan masih fokus pada pengembangan jalan tol Cikunir-Cengkareng, kerja sama dengan PT Jasa Marga Tbk. “Kami masih memiliki 10 persen saham pada proyek tersebut,” lanjut dia.

Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengatakan, Wijaya Karya sempat diminta untuk membeli saham PT Yodya Karya yang akan segera diprivatisasi.  Selain Wijaya Karya, dua BUMN konstruksi lainnya, PT Adhi Karya Tbk dan PT Pembangunan Perumahan juga memiliki kesempatan yang sama.

“Tapi, saat ini, saya tidak tahu perkembangannya, siapa yang akan mengakuisisi,” ujar dia. Sedangkan PT Waskita Karya diperkirakan tidak termasuk BUMN konstruksi yang diberikan kesempatan untuk mengakuisisi Yodya, karena masih merugi.