Video Polisi Ditolak Masuk Lapas, Begini Awal Mulanya

Ilustrasi tahanan pelaku kasus kejahatan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Umarul Faruq

VIVA – Sebuah video yang merekam aksi cekcok tiga anggota Polda Kalimantan Tengah yang tak diizinkan masuk ke Lembaga Pemasyarakatan Kasongan, viral di media sosial. Perselisihan terjadi diduga lantaran petugas pintu utama lapas tak mengizinkan polisi untuk masuk. 

Dalam video berdurasi satu menit terlihat tiga orang petugas polisi dari Direktorat Narkoba Polda Kalteng, dua pria dan satu wanita, terlihat sedang memarahi seorang petugas pintu utama yang disebut mengunci pintu dari dalam. Padahal polisi datang untuk memeriksa terkait penyelidikan kasus narkoba. 

"Nanti kita laporkan ke media ya, ini kami dari polda dihalangi masuk ke Lapas Kasongan untuk menyelidiki kasus narkoba," kata seorang pria yang merekam video tersebut, seperti diunggah akun Instagram @fakta.indo, Selasa, 1 Desember 2020.

Sementara petugas yang ada di balik pintu utama itu masih tetap enggan membukakan pintu, para anggota kepolisian Polda Kalteng terus meneriaki petugas lapas tersebut dan menuding mereka menghalangi kerja pihak kepolisian. 

Menurut informasi yang beredar, sebelumnya Polda Kalimantan Tengah telah menangkap dua orang pengedar narkoba. Berdasarkan pengakuan kedua pengedar, mereka menyebut peredaran narkoba itu dikendalikan dari dalam Lapas Kasongan. 

Menanggapi beredarnya video viral tersebut, Kalapas Kasongan Ahmad Hardi dalam pernyataannya mengakui bahwa tim dari Polda Kalteng memang talah memohon izin meminjam dua orang narapidana, terkait penyelidikan kasus narkoba. Pihak lapas pun telah memberi izin. 

Di saat yang sama tim dari Polda Kalteng telah menghubungi kalapas untuk memerintahkan petugas pintu utama menerima tim dari Direktorat Polda Kalteng. Saat tim dari polda datang, petugas pintu utama meminta surat permohonan untuk memfasilitasi peminjaman narapidana itu lantaran tim dari Polda Kalteng tidak mengenakan baju dinas. 

Namun tim dari Direktorat Narkoba tidak memberi tugas, dan memaksa masuk dengan alasan ingin segera membawa dua narapidana tersebut bahkan mengeluarkan kalimat tak sepantasnya.

"Kalapas telah memerintahkan untuk melakukan perbaikan dan menjalankan sinergitas dengan tim dari Direktorat Polda Kalteng. Tim Direktorat Polda Kalteng juga sudah menyampaikan permohonan maaf atas tindakan anarkis dan berjanji tidak melakukan kembali tindakan kekerasan," ujar Kalapas Kasongan, Ahmad Hardi.

Kabag Humas dan Publikasi Ditjen PAS, Rika Aprianti, juga menyebut insiden terjadi karena ada kesalahpahaman. Dia menyebut penolakan terjadi karena petugas pintu belum menerima kabar izin dan petugas kepolisian yang datang pun tak mengenakan seragam dinas.

Baca juga: Anies Baswedan Positif Corona