Kapolsek Tanya Prokes di Masjid Ibrahim, Takmir: Masker Bukan Jaminan

Tangkapan layar video pengurus Masjid Ibrahim di Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya
Sumber :
  • Tangkapan layar video

VIVA –  Beberapa kejadian lucu terjadi di Kota Surabaya, Jawa Timur, selama pengetatan atau penertiban protokol kesehatan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Salah satunya saat polisi menegur takmir salah satu masjid di Surabaya terkait penerapan protokol kesehatan atau prokes.

Video perdebatan antara kapolsek dengan takmir itu viral di media sosial. Kejadian tersebut terjadi di Masjid Ibrahim kawasan Gubeng Klingsingan, Kecamatan Gubeng usai salat Jumat berjemaah pada Jumat, 7 Mei 2021. 

Saat itu, Kepala Kepolisian Sektor Gubeng Ajun Komisaris Polisi Akay Fahli mendatangi Masjid Ibrahim. 

Di sana, ia ditemui oleh seorang penasihat masjid yang belakangan diketahui bernama Shoinuddin Umar. Dalam video, Shoinuddin terlihat mengenakan jas hitam dengan daleman kemeja putih. 

Dalam kesempatan itu, Fahli menanyakan soal penerapan proses saat pelaksanaan salat berjemaah di masjid tersebut. Fahli bicara dengan Shonuddin sambil duduk di dalam suatu ruangan.

"Saya lihat kok tidak ada prokes," kata Fahli kepada Shoinuddin Umar. 

Shoinuddin langsung membantah apa yang dikatakan Fahli. Shoinuddin malah menceramahi Kapolsek. "Pak Kapolsek, mohon maaf, di Surabaya ini beraneka ragam. Bapak sekali-sekali Tarawih atau Jumatan di Masjid Ampel, awal pandemi sampai sekarang, nggak ada jaga jarak. Nggak ada prokes," kata Shoinuddin. 

Kapolsek lebih banyak menjawab 'iya-iya', terlihat coba mengalah. 

Shoinuddin kembali melanjutkan omongannya yang ditujukan untuk Fahli.

"Kenapa demikian? Mohon maaf, masker bukan jaminan keselamatan. Kita sebagai orang bertakwa kepada Allah. Ini (sambil memegang masker) bukan jaminan. Orang ke masjid kalau sudah waktunya mati, tanpa ini pun juga mati," tambah Shoinuddin. 

Kapolsek Fahli mengaku mendatangi Masjid Ibrahim setelah mendapatkan informasi bahwa tidak ada penerapan prokes di Masjid Ibrahim saat melaksanakan salat berjemaah. 

"Di masjid tidak ada prokes, pengukur suhu tidak ada, tanda di lantai hanya separuh saja. Terus waktu salat (jemaah) berdempetan," ujarnya dikonfirmasi wartawan pada Sabtu, 8 Mei 2021.

Selain kejadian di Masjid Ibrahim, ada kejadian viral lainnya di Jembatan Suramadu sisi Madura pada Kamis siang, 6 Mei 2021. Saat itu, ada mobil L300 dari arah Madura dihentikan petugas di titik penyekatan di Suramadu sisi Surabaya. 

Saat dihentikan, sopir dan seluruh penumpangnya langsung mengumandangkan takbir. 

Dalam video yang beredar, petugas terlihat agak kebingungan menyikapi aksi itu. Petugas kemudian mengarahkan kendaraan itu menepi. Mereka yang semuanya bergamis itu kemudian berdoa di pinggir jalan. 

Kepada polisi mereka mengaku datang dari Pamekasan dan datang ke Suramadu hanya untuk berdoa untuk keselamatan dari COVID-19.