Terungkap Sumber Ilmu Ramalan yang Dimiliki Jayabaya, Ternyata Berasal dari Ulama Ini

Jayabaya
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Prabu Jayabaya, seorang penguasa yang dikenal karena ramalannya, memerintah di kerajaan Kediri. Beberapa prediksinya tentang Pulau Jawa telah terbukti tepat dan relevan hingga saat ini. Namun, di balik ketepatan ramalannya, terdapat kehadiran seorang ulama yang berperan penting.

Dalam kisah yang tertuang dalam buku Zalam Kalasurasa, berfokus pada masa berakhirnya zaman yang penuh bencana dan dimulainya era keemasan di Nusantara berdasarkan ramalan Jayabaya. Suatu hari, Prabu Jayabaya menerima kedatangan seorang tamu dari Negeri Rum.

Usut punya usut, tamu tersebut adalah seorang ulama terkemuka bernama Maulana Ali Syamsu Zain. Karena kedatangan tamu dari kerajaan besar dan kebijaksanaan yang dimiliki oleh ulama tersebut, Jayabaya menyambutnya dengan penuh kehormatan dan ramah.

Jayabaya

Photo :
  • Istimewa

Maulana Ali Syamsu Zain berkunjung ke istana Raja Jayabaya yang berada di Kediri dengan maksud menjelaskan isi yang tercantum dalam kitab Musarar. Kitab tersebut merupakan sebuah karya yang menjadi pedoman bagi Maulana Ali Syamsu Zain.

Alasan utama kunjungan Maulana Ali Syamsu Zain ke Nusantara, khususnya Kediri, adalah karena permintaan dari Raja Kediri Sri Maharaja Mapanji Jayabaya. Raja meminta ulama tersebut untuk menyampaikan ajaran dalam kitab Musarar, yang berisi tentang pengetahuan seperti ilmu falak dan nujum (ilmu ramalan).

Ilustrasi peramal

Photo :
  • Pixabay/Nvodicka

Dalam kitab Musarar, disebutkan bahwa hanya akan ada tiga generasi lagi dari keturunan Prabu Jayabaya yang akan memerintah sebagai raja. Setelah itu, kekuasaan akan berpindah ke tangan orang lain yang tidak memiliki ikatan keluarga dengan Jayabaya.

Raja Jayabaya sendiri membenarkan isi kitab Musarar yang telah disampaikan oleh Maulana Ali Syamsu Zain. Hal ini karena Jayabaya juga seorang ahli tapa brata yang memiliki pengetahuan batin yang sangat tinggi. Dari sinilah Jayabaya menyatakan dirinya sebagai murid dari ulama Maulana Ali Syamsu Zain.

Wallahu a'lam bishawab