Ngeri, Terkuak Kerajaan Ular Salah Satu Suku yang Mengandung Banyak Misteri
Amerika Selatan – Peradaban Maya, yang terkenal karena bukan merupakan satu kerajaan tunggal, tetapi merupakan kumpulan berbagai kerajaan kecil yang memiliki budaya bersama.
Meskipun begitu, pada periode kejayaannya di abad ke-6 dan ke-7 Masehi, muncul sebuah dinasti baru yang berhasil menaklukkan beberapa kota kuat dan membentuk kerajaan yang paling terpusat di wilayah tersebut: Dinasti Kaanul, yang juga dikenal sebagai Dinasti Ular.
Dilansir dari IFL Science, Selasa, 16 April 2024, Dinasti Ular baru dikenal ketika lambang mereka yang menampilkan ular tersenyum ditemukan di kuil dan makam di sepanjang hutan Petén, di wilayah selatan Meksiko dan utara Guatemala, pada tahun 1960-an.
Penemuan reruntuhan Calakmul, kota besar yang menampung sekitar 50.000 orang dan menjadi pusat kerajaan, semakin memperkuat bukti keberadaan mereka.
Meskipun masih banyak misteri seputar Kaanul, para arkeolog percaya bahwa dinasti ini muncul di bawah bayang-bayang Tikal, negara kota kuat yang mendominasi wilayah tersebut.
Pada tahun 562 M, Raja Ular bernama Saksi Langit memimpin serangan ke Tikal dan mengalahkan pemimpinnya, Double Bird, menandai berakhirnya supremasi Tikal.
Kejayaan Kaanul terbilang singkat. Sekitar 130 tahun setelah kemenangan atas Tikal, kerajaan ini mengalami kemunduran dan runtuh.
Penyebabnya masih belum diketahui pasti, namun beberapa teori mengaitkannya dengan pemberontakan internal, perang dengan kerajaan lain, atau bahkan bencana alam.
Meskipun singkat, keberadaan Dinasti Ular meninggalkan jejak penting dalam sejarah Maya. Mereka menunjukkan bahwa meskipun terbagi-bagi, peradaban Maya mampu bersatu di bawah kepemimpinan yang kuat dan mencapai puncak kejayaan militer dan politik.
Penggalian dan penelitian lebih lanjut tentang Kaanul di masa depan diharapkan dapat memberikan pencerahan tentang periode penting dalam sejarah Maya ini.
Lambang ular Kaanul kemungkinan melambangkan kesuburan, kekuatan, dan dewa langit Gucumatz. Calakmul, ibukota Kaanul, memiliki piramida setinggi 50 meter dan merupakan salah satu bangunan tertua di Mesoamerika.
Kejatuhan Kaanul menandai awal periode fragmentasi politik di Maya yang berlangsung hingga kedatangan bangsa Spanyol.