Video Saran Muhammadiyah buat Menteri Agama soal Larangan ASN Bercadar
- Ridho Permana
VIVA – Menteri Agama Fachrul Razi mengkaji kebijakan larangan menggunakan cadar bagi aparatur sipil negara (ASN) demi alasan keamanan.
Pertimbangan Menteri Agama adalah belajar dari peristiwa penyerangan terhadap mantan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto karena salah satu pelakunya bercadar.
Rencana itu menuai kontroversi dari sejumlah organisasi masyarakat dan warga. Muhammadiyah, misalnya, mengingatkan Fachrul Razi bahwa banyak permasalahan lebih penting di Kementerian Agama yang mesti dibereskan ketimbang mewacanakan pelarangan cadar hingga menuai polemik.
Menurut Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti, sebaiknya Fachrul Razi mengurus madrasah-madrasah yang masih tertinggal, guru-guru madrasah diniyah yang gajinya di bawah UMR, atau masalah lain yang lebih substantif dan berhubungan dengan pembinaan masyarakat.
Muhammadiyah, kata Mu'ti, juga kurang sependapat dengan penggunaan istilah radikalisme untuk merujuk pada kelompok atau gerakan fundamentalisme agama, sesuatu yang menjadi salah satu sasaran kebijakan Menteri Agama. Muhammadiyah mengusulkan istilah yang lebih moderat dan tepat serta tidak berkesan mengadili.
Simak penjelasan Abdul Mu'ti tentang rencana kebijakan Menteri Agama Fachrul Razi dalam video berikut ini: