Inilah Cara yang Perlu Dilakukan agar Badak Merasa Nyaman
VIVA.co.id - Badak adalah hewan yang memiliki bentuk badan besar, kulit yang tebal dan juga memiliki cula. Badak merupakan hewan yang dilidungi dikarenakan keberadaannya yang pada saat ini sudah hampir punah.
Badak juga merupakan hewan herbivora yang memiliki indra pendengaran dan penciuman yang tajam, tetapi tidak dapat melihat jauh dan sebagian besar badak dapat hidup melebihi 40 tahun.
Ada dua jenis badak yang dilindungi, yaitu Badak Jawa dengan nama latin Rhinoceros Sondaicus dan Badak Sumatera dengan nama latin Dicerorhinus Sumatrensis.
Berkurangnya populasi badak karena banyaknya perburuan untuk mengambil culanya yang sangat mahal harganya dan yang sangat berharga untuk pengobatan di Tiongkok. Selain itu, berkurangnya populasi badak juga dikarenakan rusaknya habitat atau hilangnya habitat mereka. Oleh karena itulah, badak dijadikan sebagai hewan yang dilindungi.
Contoh habitat tempat badak dilestarikan ialah Taman Nasional Ujung Kulon yang di Jawa, walaupun dengan jumlah tidak begitu banyak sekali. Di sana juga sudah dilakukan pengecekan terhadap badak dan pelestarian untuk Badak Jawa maupun Badak Sumatera agar tidak mengalami kepunahan. Walaupun sudah dilakukan seperti itu, kita juga dapat melakukan cara lain untuk membuat rumah (tempat tinggal) yang nyaman untuk para badak.
1. Dengan membuat pelestarian in-situ (pelestarian yang dilakukan di habitat aslinya) contohnya dibuatnya suaka margasatwa, dengan dibuatnya suaka margasatwa badak tersebut dapat dilakukan pelestarian di habitatnya.
2. Menjaga tempat tinggal badak agar tempat tinggalnya tidak dirusak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
3. Dilakukannya pengecekan setiap hari atau setiap minggunya terhadap badak-badak tersebut.
4. Menjaga kebersihan atau ekosistem tempat agar para badak tidak terserang oleh berbagai penyakit ataupun masalah lainnya yang bisa menggangu kenyamanan badak tersebut.
5. Membuat tim keamanan di daerah itu untuk memantau orang-orang yang tidak peduli terhadap peraturan, yang ingin mengambil culanya untuk diperjualbelikan dan bagi orang yang berencana mau mengambilnya.
Apabila pada saat itu tertangkap telah mengambil cula badak, maka orang tersebut di cari atau ditangkap agar orang-orang yang tidak bertanggung jawab seperti itu diberi hukuman yang berat karena telah melukai hewan yang dilindungi.
6. Dilakukannya pemeriksaan tiga hari sekali terhadap badak-badak tersebut dan jika ada badak yang terkena serangan penyakit, maka badak tersebut langsung dipisahkan dari badak-badak yang lain agar badak yang lain tidak ikut terkena penyakit dan ditangani secara langsung.
Badak biasa tinggal di daerah hutan, tetapi karena ulah manusia lah hutan sekarang sudah diubah menjadi padang rumput maka badak-badak tersebut merasa terganggu dan akibatnya kehilangan habitatnya.
Untuk melaksanakan atau menjalankan cara yang diatas, kita harus sama-sama menjaganya juga dan ikut berpartisipasi dalam melakukan cara tersebut dan pemerintah juga harus ikut mendukung dan menjalankan cara tersebut agar badak tersebut mendapat tempat tinggal yang nyaman.
Bagi warga yang rumahnya di dekat daerah pelestarian tersebut harus menjaga kebersihan dan ekosistem juga agar berdampak baik terhadap hewan itu.
Menurut pendapat saya, dengan dilakukannya seperti itu menjadikan para badak-badak tersebut lebih nyaman dan dengan perlahan kita dapat meningkatkan pelestarian badak-badak tersebut.
Sedangkan, bagi orang-orang yang tidak bertanggung jawab seperti itu, ke depannya mereka akan sadar dan dengan adanya begitu pelestarian badak bisa meningkat. (Cerita ini dikirim oleh Febi Lianawati Harahap)
Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba menulis Cerita Anda dengan tema "Bagaimanakah Rumah yang Nyaman Untuk Badak?" Info lebih jelas klik http://ceritaanda.viva.co.id/news/read/673610-ayo-ikuti-lomba-menulis-cerita-anda)
(Punya cerita atau peristiwa ringan, unik, dan menarik di sekitar Anda? Kirim Cerita Anda melalui email ke ceritaanda@viva.co.id atau submit langsung di http://ceritaanda.viva.co.id/kirim_cerita/post)