Mahasiswa KKN UMI Gelar Turnamen Takraw

Pelaksanaan turnamen sepak takraw.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan 56 mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Kelurahan Pantai Bahari, Kecamatan Bangkala, Jeneponto, Sulawesi Selatan, menggelar turnamen sepak takraw. Dalam hal ini mahasiswa melihat besarnya potensi para pemuda-pemuda yang ada di Kelurahan Pantai Bahari untuk menjadi atlet-atlet olahraga khususnya sepak takraw.

Semua ini karena setiap hari aktivitas olahraga pemuda yang ada di Kelurahan Pantai Bahari lebih fokus mengarah ke olahraga sepak takraw. Inilah salah satu alasan sehingga mahasiswa KKN UMI menggelar turnamen sepak takraw di Kelurahan Pantai Bahari.

Harapan dari pemuda Kelurahan Pantai Bahari kepada Pemerintah Kabupaten Jeneponto adalah agar pemerintah bisa memfasilitasi perlengkapan-perlengkapan setiap bidang olahraga khususnya di bidang olahraga sepak takraw dan pemerintah diharapkan selalu mendukung setiap bakat-bakat olahraga pemuda dan pemudi di Kabupaten Jeneponto.

Begitu besarnya potensi para pemuda di Kelurahan Pantai Bahari untuk menjadi atlet-atlet di bidang olahraga sepak takraw. Harapan dari mahasiswa KKN UMI kepada Pemerintah Kabupaten Jeneponto adalah agar bisa mengembangkan bakat pemuda-pemuda dengan aktif mengadakan turnamen-turnamen sepak takraw, baik Itu tingkat kelurahan, kecamatan, maupun kabupaten.

Dengan seringnya diadakan turnamen sepak takraw oleh Pemerintah Kabupaten Jeneponto, maka tingkat motivasi olahraga sepak tokraw para pemuda akan meningkat. Dengan demikian akan muncul wajah-wajah baru atlet Indonesia di bidang olahraga sepak takraw.

Tidak cukup sampai di sini, Pemerintah harus memfasilitasi para pemuda untuk mengikuti turnamen-turnamen olahraga sepak takraw tingkat regional, nasional, dan bahkan internasional. Sehingga dengan demikian pemuda-pemuda Kabupaten Jeneponto bisa berkarier menjadi atlet Indonesia di bidang olahraga sepak takraw dan tentu ke depannya mereka dapat turut berkontribusi mengharumkan nama Bangsa Indonesia. (Tulisan ini dikirim oleh Andi Kamal)