Saatnya Menyelamatkan Generasi Muda dari Narkoba

Ilustrasi narkoba.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Danar Dono

VIVA.co.id – Saat ini narkoba sudah merajalela ke semua lapisan. Tidak memandang strata sosial, kaya, miskin, muda, maupun tua, di perkotaan dan perkampungan. Banyaknya orang yang bermasalah dengan terlibat kasus narkoba menambah persoalan sosial yang begitu rumit dari persoalan sosial yang sudah ada.

Narkoba atau obat-obatan terlarang terasa menjadi momok yang menakutkan bagi semua lapisan masyarakat yang sadar akan bahaya narkoba. Tetapi, bagi sebagian orang yang tidak menyadari itu, menjadikan narkoba sebagai alat untuk melampiaskan kegudahan, kepusingan, dan mendatangkan kenikmatan sesaat. Bahkan terkesan menjadi tren di kalangan anak muda.

Seperti di kalangan artis atau publik figur. Saat ini marak terungkap beredarnya obat-obatan terlarang dengan terjaringnya banyak artis yang bermasalah dengan narkoba. Kita bisa melihat di media satu bulan ini, banyak artis yang terjaring narkoba dengan segala jenisnya yang mereka gunakan. Fenomena sosial ini mungkin terkesan biasa di kalangan artis. Atau mungkin dikenal dengan istilah “tahu sama tahu”.

Tetapi, yang menjadi persoalan adalah artis sebagai publik figur yang gerak dan perilakunya banyak dicontoh oleh orang lain, minimal oleh penggemarnya. Ini yang menjadi persoalan. Efek dominan yang memberikan contoh perilaku tidak baik yang akan ditiru oleh orang lain. Mestinya artis memberikan contoh yang bagus bagi publik, karena mereka menjadi idola kaum muda.

Melihat fenomena itu, sebagian besar artis telah menyadari bahaya obat-obatan terlarang. Sehingga muncul artis yang  peduli dan menjadi aktivis anti narkoba yang bergandengan dengan BNN. Ini baik untuk menjadi media sosialisasi tentang bahaya narkoba kalau dikonsumsi. Aktivis artis anti narkoba ini salah satu bentuk untuk meredam peredaran obat terlarang di kalangan artis agar mereka berhenti dan tidak mengonsumsinya.

Narkoba menjadi musuh semua orang, tidak hanya kalangan artis saja. Karena narkoba dapat merusak tatanan sosial, terutama generasi muda. Generasi muda yang menjadi harapan bangsa dan orangtua masing-masing. Narkoba memang menjadi kekhawatiran bagi para orangtua. Merasa takut jika anak dan keluarganya sampai terlibat dan kecanduan narkoba. Pendidikan dan pengawasan ekstra mesti dilakukan oleh lingkaran terdekat. Agar anak tidak berperilaku menyimpang dengan menggunakan narkoba yang sangat menggiurkan.

Memang perlu kehati-hatian dalam mengawasi perilaku menyimpang generasi muda dalam menggunakan narkoba. Kita mengetahui, bahwa mereka menjadi korban bisnis gelap dengan menjadi target konsumen untuk menggunakan narkoba. Dari tahun ke tahun pengguna obat-obatan terlarang semakin meningkat.

BNN selaku badan yang menindak persoalan obat-obatan terlarang selalu terus berusaha  menindak dan memberikan sosialisasi tentang bahayanya. Memang perlu kekompakan semua lini dalam melawan peredaran obat-obat terlarang ini. Bagaimanapun, generasi mudalah yang menjadi korban dari peredaran bisnis gelap ini.

Kita semua harus menjadi pelopor untuk melawan narkoba. Serta mendorong terus dan mensosialisasikan ke lingkungan terkecil kita seperti keluarga, tentang bahaya narkoba. Ke depan, Indonesia harus bebas narkoba. Generasi muda harus terselamatkan. Bangsa Indonesia akan maju cepat dan menjadi bangsa yang bermartabat. (Tulisan ini dikirim oleh Deni Yusup, Peneliti Nusantara Riset)