Dunia Hanya Hiasan, Akhiratlah Tujuannya

Dunia hanya hiasan akhiratlah tujuan
Sumber :
  • vstory

VIVA – Dulu orang tua pernah bilang, "Kalau ibu dan ayah sudah tiada nanti, selepas kebumikan, jangan buru-buru balik lagi. Tunggulah 10 sampai 15 menit karena di waktu itu malaikat akan datang.” Jika masih ada anaknya di atas kubur, malaikat akan bertanya kepada arwah dengan nada yang rendah.

Apabila kita dimasukkan ke dalam kubur. Badan kita bersandar dengan batu, tanah dan kain kafan. Akhirnya dihadapkan ke arah kiblat. Dibuka muka kita. Pipi kita akan menyentuh tanah. Duduk dalam kubur menghadap kiblat.

Suami, istri, dan anak-anak menangis. Selepas itu, diambil papan lalu ditutup. Tanahpun diturunkan secara perlahan-lahan. Bila sudah sampai separuh kubur,
tukang kubur pun naik melompat ke atas. Bila sudah melompat naik ke atas, tutup! Dipijak-pijaknya kubur.

Bila berpaling saja muka orang yang mengantar kita ke belakang kubur, maka kita akan mendengar bunyi derapan tapak kaki mereka pulang. Derapan kaki-kaki mereka kita boleh dengar. Maka pada saat itulah, ruh kita akan duduk. Duduknya ruh dengan kaki menjulur dan badan tegak.

Maka pada masa itulah, kita akan memanggil orang-orang yang mengantar kita ke kubur. Kalau istri yang antar, kita akan memanggil istri kita. "Dik, jangan tinggalkan Abang. Dik, katanya mau sehidup semati,” Namun istri tak mendengar. Istri membawa cerek dengan daun pandan balik sambil mengusap air matanya.

Seperti apapun sayangnya sang istri, dia akan tetap pulang. Suami memanggil, "Dik, jangan balik, Dik.. Tunggu Abang" Dia tak akan menengok. Dia akan tetap kembali ke rumah.

Selepas itu, kita akan melihat anak-anak kita balik. Kita panggil anak-anak, tapi mereka tak mendengar. Selepas mereka semua pergi, datanglah dua malaikat yang hitam kedua-duanya, yang biru kedua-duanya. Dan kita dengar langkah kaki malaikat lebih kuat daripada langkah kaki-kaki orang yang pulang tadi.

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.