Wajib Tahu, Orang Seperti Ini Bukan Golongan Rasullulah SAW

Curang Dalam Menimbang
Sumber :
  • vstory

VIVA – Bekerja untuk mancari nafkah dan mempertahankan ibadah hukumnya adalah wajib. Ini telah disetujui oleh para ulama karena bekerja adalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan, terutama bagi mereka yang sudah menikah. Mereka memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk menyediakan nafkah bagi anak-anak dan istri mereka. Ssementara kehidupan dapat diperoleh oleh seseorang yang ingin bekerja.

Meski begitu, pekerjaan tidak cukup asal bekerja saja. Pekerjaan harus dilakukan dengan penuh kejujuran. Kejujuran dalam bekerja juga wajib, karena pekerjaan yang dilakukan dengan jujur akan sangat memengaruhi pola ibadah dan perilaku sehari-hari seorang umat.

Kenapa begitu, karena sesuatu yang halal adalah buah kejujuran. Dan mengonsumsi yang halal akan memudahkan umat untuk mendekat diri kepada Allah SWT. Jadi yang menjadi pertimbangan di sini adalah proses kerja bukanlah hasil dari pekerjaan itu sendiri.

Dikatakan dalam sebuah hadis bahwa Rasulullah telah berjalan di pasar melalui tumpukan makanan. Lalu dia meletakkan tangannya di tumpukan. Ternyata bagian dalamnya basah. Lalu dia bertanya pada penjual, “Apakah ini?” Si penjual menjawab “Ya Rasul, makanan ini terkena hujan.”

Rasulullah SAW pun bertanya kembali, “Mengapa makanan yang basah ini tidak kamu taruh di atas sehingga para pembeli bisa melihatnya?” Kemudian Rasulullah SAW melanjutkan sabdanya, “Barang siapa menipu umatku, niscaya dia bukan termasuk golonganku.”

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.