Perceraian akan Booming Pasca COVID-19, Banyak Orang Cari Buku Ini

Michael Todd, penulis buku "Relationship Goals, How to Win at Dating, Marriage and Sex."
Sumber :
  • vstory

VIVA – Tangga teratas daftar buku terlaris Amazon selama bulan April 2020, dihuni oleh buku edukasi anak-anak. Ini dapat dimaklumi.

Pandemi Covid 19 telah memaksa anak-anak belajar di rumah. Untuk membantu mereka, orang tua membekali anak-anak dengan buku pelajaran tambahan. Tidak heran jika buku pelajaran menulis dan menggambar mengisi daftar buku terlaris.

Namun terselip satu buku dengan genre yang lain. "Relationship Goals, How to Win at Dating, Marriage and Sex," Buku terbitan Penguin Random House (2020) bertengger di urutan ketiga hanya empat hari setelah terbit.

Buku tersebut langsung menghuni Daftar 100 Buku dengan Penjualan Terbanyak Amazon, menurut situs Thinknum Media (media.thinknum.com).

Mengapa buku karya seorang pendeta bernama Michael Todd ini laris di masa lockdown dan stay at home ini?

Situs Thinknum Media menduga, tingkat perceraian yang diperkirakan akan tinggi selama masa Pandemi Covid-19 telah mendorong para pembaca yang proaktif untuk mencari jawaban dari bacaan-bacaan baru.

Barangkali mereka merasa akan menemukan jawaban dalam buku yang baru terbit ini. Bagaimana pun perceraian adalah sebuah bencana juga, yang kalau boleh, harus dihindarkan.

Spekulasi tentang akan meningkatnya angka perceraian di berbagai belahan dunia karena Pandemi Covid 19 memang sudah banyak dikemukakan para pakar. Di Amerika Serikat, terutama, isu ini telah diangkat oleh banyak pengacara perceraian.

Susan Myres, presiden American Academy of Matrimonial Lawyers, mengatakan kemungkinan melonjaknya perceraian sudah terdengar di seantero Amerika Serikat. Alasan yang utama, menurut dia, dikutip dari ABC News, pandemi Covid 19 menyadarkan banyak pasangan betapa membosankannya hidup dengan pasangan mereka.

Senada dengan hal itu, Debbie Sandlin, pengacara di Raleigh, mengatakan pasangan yang terlibat perselingkuhan sangat merasa tersiksa pada masa pandemi ini. Mereka tidak memiliki alibi untuk pergi keluar rumah.

Akibatnya, komunikasi melalui telepon seluler kemungkinan meningkat dengan pasangan selingkuhannya. Ini bisa fatal. Sebab, terungkapnya hubungan itu oleh pasangan resminya semakin besar. Ujungnya, memicu niat untuk bercerai.

Sementara itu pengacara perceraian berbasis di Chicago, Robert Segal, menyebut alasan yang lebih luas. Menurut dia, masyarakat AS saat ini sudah sangat terpolarisasi. Dan hal itu terbawa ke dalam rumah tangga. Faktor ini pada gilirannya mendorong perceraian.

Catherine Cohan, peneliti dari Penn State University, mengatakan kemungkinan meningkatnya angka perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga merupakan hal yang sangat mungkin terjadi di masa bencana. Hal ini merupakan hasil penelitian yang pernah dia lakukan.

"Saya memperkirakan perceraian dan kekerasan rumah tangga akan meningkat sampai tahun mendatang," kata dia, dikutip dari Boston Globe.

Cohan banyak melakukan riset tentang hubungan bencana alam dengan angka perceraian. Studinya pada tahun 2002 menunjukkan setelah badai Hugo pada tahun 1989 menguatkan korelasi bencana dengan angka perceraian.

Menurutnya, setelah bencana terjadi, manusia cenderung terpicu untuk mengambil keputusan-keputusan besar dalam hidupnya. Apakah itu untuk bercerai, menikah, atau memiliki anak. "Bencana memobilisasi orang untuk mengambil tindakan," kata dia.

Kuat dugaan, karena mengantisipasi kemungkinan tingginya perceraian, pembaca menoleh kepada buku karya Michael Todd. Ini yang diperkirakan mendorong orang membeli buku tersebut lewat Amazon.

Sebetulnya , bila menilik penjelasan dari situs resmi Michael Todd, isi buku karyanya bukan hal baru, terutama bagi mereka yang telah lama mengenal Michael Todd. Isi buku ini sudah pernah disajikan dalam bentuk khotbah.

Sebagai pendeta di Transformation Church Oklahoma, AS, sejak tahun 2016 Michael Todd rajin memberikan khotbah. Khotbah-khotbah itu ditayangkan lewat saluran Youtube gerejanya. Isinya tentang mengelola relasi dengan pasangan. Serial video tersebut diberi nama Relationship Goals.

Khotbah-khotbah itu ternyata viral. Menurut website resmi Michael Todd, serial yang telah ditayangkan selama dua tahun itu telah memperoleh 6 juta views.

Oleh karena banyaknya permintaan, akhirnya khotbah-khotbah tersebut disusun lagi menjadi buku. Ayah dari tiga orang anak (Isabella, Michael dan Ava) ini berpendapat, harus lebih banyak orang lagi yang dijangkau oleh pencerahan khotbah-khotbahnya. Apakah dengan membaca buku ini, ledakan perceraian di AS dapat dicegah? Waktu akan menjawabnya.

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.