KPMM dan Pokmaswas Tanam 1000 Pohon Mangrove

Mangrove, ekonsistem, lingkungan
Sumber :
  • vstory

VIVA – Perkembangan dan kemajuan perkotaan saat ini yang ditandai dengan peralihan fungsi kawasan hutan mangrove seperti dibangunnya reklamasi dan ditebangnya pohon mangrove untuk keperluan bahan bakar bagi masyarakat pesisir akan membahayakan kehidupan manusia karena ekosistem telah rusak.

Dilansir dari laman mongabay.co.id (2019) kerusahan hutan mangrove di dunia mencapai 50?n sebagian besar terjadi di Indonesia. 

Untuk memperbaiki kerusakan ekosistem tersebut, dalam memperingati hari pohon sedunia, Kelompok Peduli Mangrove Madura (KPMM) dan Pokmaswas Empu Kelleng Bluto mengadakan kegiatan untuk penanaman 1000 bibit mangrove. 

Kegiatan yang dihadiri oleh Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, sejumlah anak – anak pramuka serta masyarakat setempat diadakan di pesisir Libiliyan, Desa Aeng Dake, Kecamatan Bluto, Sumenep, Jawa Timur.

Ketua KPMM, Endang Tri Wahyur mengatakan Penanaman 1000 bibit mangrove ini bertujuan untuk kembali melestarikan lingkungan di sekitar kita, terutama di wilayah pesisir. ia menambahkan hutan mangrove berperan sebagai perlindungan bagi biota laut yang sangat beragam.

"jika tanaman mangrove terjaga maka ekosistem yang lain ikut terjaga, seperti terumbu karang, ikan, kepiting dan udang yang ada di wilayah tersebut" Kata Endang

Ia menambahkan tanaman mangrove memiliki beragam manfaat baik untuk lingkungan dan memberikan dampak bagi ekonomi masyarakat sekitar seperti jenis bibt rhizopora stylosa, yang buahnya dapat diolah menjadi kopi, teh, dan madu.

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.