Penerapan New Normal Terhadap Kelangsungan Ojek Online

Driver Ojek Online Sedang Menunggu Orderan
Sumber :
  • vstory

VIVA – Di tengah masa pandemi covid-19 di Indonesia, pemerintah tiba-tiba menetapkan akan menerapkan new normal pada bulan Juni ini. Meskipun jumlah positif covid-19 di Indonesia masih bisa dikatakan cukup banyak dan terus bertambah sampai hari ini, pemerintah tetap akan menerapkan new normal. Lantas, apa itu new normal?

New normal yaitu skenario untuk mempercepat penanganan covid-19 dalam aspek social-ekonomi dan kesehatan. Kita bisa bekerja dan bersosialisasi seperti biasanya, namun tetap dengan penerapan protokol kesehatan seperti yang ditetapkan oleh pemerintah.

Selanjutnya, pemerintah akan menilai apakah berhasil masyarakat dalam penerapan new normal untuk kepentingan kebijakan selanjutnya. Penerapan new nomal di Indonesia, sepertinya membawa angin segar bagi sektor ekonomi di Indonesia. Artinya, perputaran ekonomi dipastikan setidaknya lambat laun akan kembali berjalan seperti biasanya.

Para perkerja yang selama pandemi bekerja dari rumah akan kembali melakukan aktivitasnya di kantor. Salah satu lembaga keuangan yang menyambut baik adanya new normal ini adalah perusahaan ojek online.

Pada masa PSBB beberapa bulan lalu, ojek online dilarang oleh pemerintah untuk mengangkut penumpang dan hanya bisa menerima orderan untuk makanan dan pengantaran barang. Padahal, sumber pendapatan utama para driver ojek online yang terbesar berasal dari sisi mengangkut penumpang.

Di sisi lain, para penumpang pun juga kebingungan karena tidak bisa menggunakan ojek online untuk melakukan aktivitas di luar rumah. Namun, adanya penerapan new normal ini rasanya perusahaan ojek online dibolehkan untuk membuka kembali fitur mengangkut penumpang.

Akan tetapi, tetap sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Yang pasti, driver ojek online seperti dibuka sumber pendapatanya jika memang benar fitur untuk mengangkut penumpang kembali diperbolehkan.

Perusahaan ojek online juga akan menerapkan pencegahan virus covid-19 yaitu dengan penggunaan masker pada driver, penyemprotan disinfektan pada motor dan driver dan yang terbaru, perusahaan ojek online membuat sekat plastik yang berfungsi sebagai pembatas, antara driver dengan penumpang supaya tidak bersentuhan langsung.

Intinya keputusan yang dibuat oleh perusahaan ojek online harus tepat sasaran, sama-sama menguntungkan baik dari sisi perusahaan maupun driver namun tetap sesuai dengan aturan dan anjuran dari pemerintah.

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.