HIPMI Jember Siap Pulihkan Ekonomi di Era Kebiasaan Baru
- vstory
VIVA - Para pengurus Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda (Hipmi) Jember dilantik di Hotel Aston, Sabtu (18/7/2020). Pelantikan tersebut dilakukan di era kebiasaan baru. Harapannya, bisa memulihkan perekonomian yang terganggu karena pandemi Covid-19.
Pelantikan tersebut dihadiri oleh Kepala OJK Jember Azilsyah M Noerdin, Kepala Kejari Jember Prima Mariza, anggota Komisi A DPRD Jatim Abdul Karimullah Dahrujiadi serta perwakilan dari Pemkab Jember, BI Jember dan Kodim 0824 Jember dan Polres Jember.
Ketua BPC Hipmi Jember Nurrizal Arif menyebutkan dampak pandemi Covid-19 dirasakan oleh kalangan pengusaha. Terutama di bidang jasa konstruksi, perhotelan, restoran, percetakan, properti dan lainnya. Usaha macet karena daya beli menurun serta kebijakan tidak melakukan kegiatan berkerumun.
Dia menambahkan, selama ini pelaku usaha berjualan secara tatap muka dengan pembeli. Namun karena pandemi Covid-19, kebiasaan tersebut berubah. Kondisi sekarang pelaku usaha harus meningkatkan penjualan melalui digital marketing atau online.
Dia mengaku para pelaku usaha yang tergabung dalam Hipmi terus belajar cara menjual produk secara online. Anggota yang memiliki kemampuan memberikan pemahaman cara berjualan secara online.
Dia menambahkan, ada beberapa dampak yang dirasakan oleh para pelaku usaha. Terutama di bidang jasa konstruksi, perhotelan, restoran, percetakan, properti dan lainnya. Yakni usaha macet karena kebijakan pemerintah agar tidak menggelar kegiatan berkerumun.
Namun, kondisi itu berbeda dengan usaha di bidang kuliner. Bila sebelumnya rendah, namun fenomena sekarang bertambah meningkat. Pembelian makanan secar online karena kebijakan work frome home.
Untuk itu, Hipmi Jember berkomitmen untuk melakukan bimbingan pada para pelaku usaha hingga tingkat desa. Mereka yang tidak bisa menjual secara online, akan dilatih agar bisa menjual produk secara online. “Program kami, Hipmi masuk desa, menggerakkan ekonomi dari desa,” jelas dia.
Sementara itu, Bendahara Umum BPD Hipmi Jatim Ahmad S Assegaf menambahkan banyak perubahan yang terjadi karena pola adaptasi kebiasaan baru. Terutama cara pembeli dalam mencari barang. “Banyak yang sudah beralih ke belanja online,” tambah dia.
Untuk itu, pihaknya berharap agar para pelaku usaha mulai beradaptasi dengan pola baru tersebut. Yakni tidak mengembangkan produk usaha melalui teknologi yang tersedia. Seperti menjual barang di media sosial atau marketplace yang sudah tersedia.
Anggota Komisi A DPRD Jatim Abdul Karimullah Dahrujiadi menambahkan Hipmi memiliki peran untuk memulihkan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Yakni dengan dengan membangun sinergitas dengan lembaga pemerintahan.
“Menguatkan kelembagaan, membangun komunikasi dengan pemerintah dan turun ke lapangan membaca potensi,” tutur dia. Para pengusaha harus mampu membaca peluang di tengah pandemi Covid-19.