Para Milenial, Inikah Musuh Kalian?

milenial, literasi, pendidikan, opini
Sumber :
  • vstory

VIVA – Budaya literasi merupakan hal pokok yang harus ditanamkan kepada generasi melanial alias kaum muda sekarang. Literasi yang dahulunya dilakukan di sekolah atau di perpustakaan lambat laun pudar digerus oleh zaman. Perpustakaan akan hanya menjadi gedung yang penuh dengan buku tanpa pembaca, apabila kaum milenial  terus meninggalkan budaya literasi.

Kaum milenial  lebih menggemari menggunakan gawai akibat tuntutan olah zaman. Zaman yang semakin militar berubah dan menjadikan semua aspek kegiatan dialihkan kedunia maya alias virtual, sehingga meninggalkan semua jenis kegiatan fisik yang menghabiskan banyak waktu, energi dan lainya.

Berkurangnya minat baca pemuda di Indonesia terutama di perpustakaan, baik di sekolah ataupun daerah disebabkan kaum milenial tergonjang-ganjing oleh kemajuan teknologi pada saat ini.

Kemajuan teknologi yang semakin canggih menggiring para milenial ke zona digital, sehingga mereka meninggalkan kegiatan fisik. Zona digital yang digaungkan untuk menghadapi revolusi yang besar-besaran akan mengubah pola pikir dan pola tindakan semua orang.

Orang lebih mementingkan efisien dan praktis dalam menggunakan sesuatu, begitu juga untuk mendapat informasi akademik kaum milenial. Perpustakaan di Indonesia semakin ke sini semakin sepi akan pengunjung, apalagi disebabkan kaum muda lebih suka berselancar di internet untuk mendapatkan infomasi dengan mudah atau bahkan hanya sekadar bermain di smartphonenya.

Berkurangnya minat pemuda untuk berkunjung ke perpustakaan, juga dapat dijadikan indikator bahwa minat literasi bangsa turun. Minat baca yang turun akan membuat bangsa Indonesia tertinggal di segala bidang terutama di dunia pendidikan.

Bayangkan jika bangsa-bangsa di dunia terus melakukan inovasi untuk meningkatkan sistem pendidikan dan mereka akan terus maju tanpa mimikirkan, apakah bangsa lain mau maju atau tidak. Hingga akhirnya bangsa yang tertinggal akan menjadi ekor untuk bangsa yang mimiliki kekuatan.

Ketika perpustakaan yang ada pada saat ini tidak melakukan banyak inovasi dan tidak menawarkan manfaat lain, selain pencarian buku dan informasi maka lambat laun para milenial pasti akan lebih memilih berselancar dengan santai dengan internet.

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.