Tetesan Keringat TNI untuk Warga Patia Pandeglang

Warga masyarakat telah menikmati hasil dari TMMD 109 Kodim 0601/ Pandeglang.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Cuaca menjelang sore dingin kabut yang menghambat di antara tebing-tebing yang menjulang terjadi di Desa Pasirgadung, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang. Kondisi jalan yang mengubungkan antara tiga desa yaitu Desa Patia, Babakankeusik, dan Pasirgadung sulit dilewati karena masih setapak.

Bahkan beberapa warga yang tinggal di desa Pasirgadung saat hujan turun, ketika ingin menjual hasil bumi ke kota, mereka harus berputar arah empat kali limpat jarak tempuh dari biasanya.

Kini derita masyarakat yang selama ini hidup terisolir sirna seketika saat program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 109 oleh Kodim 0601 Pandeglang dilaksanakan di wilayah Kecamatan Patia.

Sardi Sukardi (65) tahun, dia sedang duduk santai menghisap sebatang rokok kretek dengan sesekali menyeruput kopi. Kepala Sardi mengeleng-geleng wajah ia tersenyum lebar melihat kondisi jalan yang terbentang di depanya. Kata Sardi, jalan yang menghubungkan desanya, Desa Patia, Babakankeusik dan Desa Pasirgadung.

"Senang bercampur lega karena sekarang sudah ada jalan menuju ke desa sebelah. Ini mungkin bisa disebut jalan sebenarnya," ucap Sardi.

Saat ditemui sejumlah wartawan Pandeglang di kediamanya yang berada di kampung Patia Hilir Desa Patia, Kecamatan Patia, Jum'at 22 Oktober 2020, Sardi tak menyangka kalau mimpi warga Patia akhirnya bisa terwujud. Dalam pikiranya langsung melayang ke kondisi jalan itu pada dua bulan lalu.

Terbayang, kata Sardi jalan yang membentang sejauh 3,4 kilometer itu masih setapak tanah. Sebuah kondisi akses jalan yang kerap membuat dia dan warga lain untuk menunda perjalanan ke Desa Pasirgadung.

"Sudah tak ada jalan semak-semak lagi. Jalan sebelum ini, boro-boro dilewati mobil, dilewati motor aja sulit. Naik turun, sempit, kalau hujan jalan berlumpur, kalau kemarau berdebu. Pokonya, kalau mau ke desa sebelah jika tak ada keperluan penting tidak pergi."tuturnya sambil sesekali menyeruput secangkir kopi.

Sardi menceritakan, akses penghubung Desa Patia, Babakankeusik dan Pasirgadung dibangun oleh anggota Tentara Nasional Indonesia atau yang sering dikenal TNI.

Berdasarkan informasi yang dia dapat, anggota TNI tersebut kata Sardi bertugas di Korem 064 Maulana Yusuf (MY) Serang. Menurut Sardi, setiap harinya sekitar 150 orang tentara terjun langsung membuka lahan untuk badan jalan.

Sementara, warga sekitar yang rumahnya tak jauh dari lokasi pembangunan jalan ikut membantu. Sedikitnya, kata Sardi ada 50 orang setiap harinya. Warga bersama ratusan TNI dengan dibantu kepolisian dari Polsek Patia mengayunkan cangkul dan menata batu ke jalan yang masih berupa tanah.

"Anggota TNI itu ramai-ramai kompak mencangkul tanah yang akan digunakan untuk akses jalan baru. Jalan baru yang dibuka ratusan anggota TNI ini jelas akan membuka ekonomi warga di Kecamatan Patia, Pandeglang," terang Sardi.

Dikatakan Sardi, sebelum dibangun oleh TNI, warga bergotong-royong, kata Sardi kondisi jalan masih setapak. Program pembangunan Pemerintah Pandeglang belum menyentuh akses transportasi di desanya.

"Cuma hasil swadaya masyarakat saja Kang. jalannya dulu masih tanah bersemak-semak," ucap Sardi sambil menghisap sebatang rokoknya yang baru saja dinyalakan.

Hal sama dikatakan Sekertaris Desa (Sekdes) Patia, Didin. Dia mengaku bahagia dengan dibukanya jalan penghubung antara tiga desa sepanjang 3,4 kilometer itu. Ia pun berharap agar TNI melalui Kodim 0601 Pandeglang bisa melanjutkan kembali program TMMD ke 109 di tahun mendatang.

Kata Didin, TMMD memberikan manfaat nyata yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat di tiga desa. Terlebih memberikan dampak positif yang bisa menghidupkan ekonomi petani di Kecamatan Patia.

"Programnya bagus karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. Jadi TNI dan warga menyatu membangunya melibatkan masyarakat. Kalau bisa dipertahankan dan ditingkatkan," terang pria berkumis tersebut.

Di tempat terpisah, Camat Patia Cecep Rohman berterimakasih kepada TNI lewat program TMMD ke 109 di Kecamatan Patia, akses jalan baru dari yang setapak kini menjadi lebar. Kata Cecep, walaupun jalan tersebut belum beraspal hanya pengerasan dengan batu kerikil, tapi itu sudah cukup untuk membantu kesulitan masyarakat yang selama ini masih terisolir.

Menurut Cecep, kesulitan yang dialami Pemerintah Daerah (Pemda) dalam membuka jalan diantaranya membebaskan lahan untuk keperluan jalan baru. Kata Cecep, jalan yang akan dibuka tidak main-main yaitu sepanjang 3,4 kilometer, kegiatan yang memang membutuhkan tenaga ekstra.

"Pemda belum sanggup untuk merealisasikannya. Kesulitan itu kemudian dicoba didiskusikan dengan Pemkab dan Dinas terkait, salah satunya ide datang dari Dandim Pandeglang untuk dimasukan kedalam program TMMD ke 109," kata Cecep dengan nada yakin.

Sementara itu, Dansatgas TMMD ke 109 Dandim 0601 Pandeglang Letkol Kav Dedi Setiadi mengatakan warga masyarakat merindukan perubahan di wilayahnya. Namun karena terkukung oleh banyak persoalan ketidak berdayaan. Untuk itu, kata Dedi, melalui program TMMD ke 109 Kodim 0601 Pandeglang berupaya untuk membantu memecahkan dan memberi jalan keluar.

"Walaupun sudah mencapai target 100 persen dari sasaran yang diprogramkan. Hasil ini akan dilanjutkan melalui TMMD Imbangan pada tahun anggaran 2021. Kita akan perkeras dan perlebar bahu jalannya hingga tersambung dengan jalan di Kecamatan Patia," kata Dedi Setiadi.

Dedi berharap nantinya jalan yang dibangun melalui TMMD statusnya bisa meningkat menjadi jalan Provinsi. Kata Dedi, setelah statusnya meningkat nantinya secara rutin bisa mendapat pemeliharaan dari APBD Provinsi Banten.

Masih kata Dedi, pihaknya meyakini bahwa TMMD merupakan sarana TNI dalam mendekatkan diri dengan rakyat. Menurut Dedi, adanya TMMD, TNI bisa hadir ditengah-tengah rakyat, berkarya bersama dan membangun kemanunggalan dengan rakyat.

"Pogram TMMD tidak boleh berhenti, perlu terus bersambung dan berlanjut dengan sasaran-sasaran realistik atas kebutuhan mendasar masyarakat. TMMD sebagai program solutif sekaligus menguatkan sinergitas aparatur negara, dan kemanunggalan TNI dengan Rakyat," ucap Dedi.

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.