Cara Memilih Teether yang Tepat

bayi menggunakan teether
Sumber :
  • vstory

VIVA – Bunda, seiring berjalannya waktu pertumbuhan si kecil semakin terlihat salah satunya sering memasukkan benda apa saja ke dalam mulutnya, itu sebagai bentuk fase perkembangan area oromotor (otot daerah mulut dan pencernaan). 

Kebiasan bayi tersebut bisa jadi sebagai tanda-tanda akan mulai tumbuh giginya. Bagian gusi terasa gatal dan selalu ingin menggigit berbagai benda. Sebagai orangtua pasti akan memberikan kenyamanan pada bayinya, salah satunya dengan memberi teether. Dengan menggigit teether, maka buah hati jadi merasa nyaman.

Saat membeli teether Bunda harus tahu bagaimana cara memilih teether untuk si buah hati agar aman dan nyaman. Dikutip dari my-best.id, berikut cara memilih teether yang tepat.

1.    Pilihlah berdasarkan material yang digunakan

Terdapat dua jenis material yang banyak digunakan dalam membuat teether untuk bayi, yaitu silikon dan kayu. Masing-masing material memiliki karakteristik yang berbeda. Oleh sebab itu, pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan bayi Anda

Bahan silikon terasa lebih lembut dan empuk sehingga sesuai untuk bayi yang giginya belum bertumbuh atau jumlah giginya masih sedikit.

Di samping silikon, ada teether bayi yang terbuat dari bahan TPE dan karet alam (natural rubber). TPE adalah sejenis campuran antara material plastik dan karet sehingga menjadi produk yang ringan dan elastis. Baik bahan TPE maupun karet alam, keduanya lembut dan aman bagi bayi, serta tahan lama.

Sementara itu, teether berbahan kayu alam. Bahan tersebut cocok untuk bayi yang giginya mulai banyak karena terasa keras dan padat.

2.    Gunakan teether yang ukuran dan teksturnya sesuai dengan perkembangan bayi

Hal penting lain yang harus diperhatikan dari teether bayi adalah ukuran dan teksturnya. Seiring pertumbuhan bayi, mereka membutuhkan jenis teether yang berbeda. Oleh karena itu, sebelum memilih teether yang sesuai, terlebih dahulu mengenal tahap perkembagan bayi. Setelah itu, pilihlah produk yang memiliki tekstur dan ukuran yang sesuai dengan perkembangannya.

3.    Berwarna dan bisa berbunyi

Akan lebih baik jika teether pilihan juga memiliki warna yang menarik, serta dapat berbunyi. Teether yang berwarna-warni akan menarik perhatian bayi. Sementara itu, bayi juga akan lebih bersemangat jika teether-nya dapat mengeluarkan bunyi ketika sedang digoyangkan.

4.    Perhatikan mengenai aspek keamanan

Ketika hendak membeli, pastikan bahwa teether tersebut terbuat dari material yang bebas BPA dan sesuai dengan standar food grade. Artinya, produk tersebut tidak mengandung zat-zat beracun yang berbahaya bagi tubuh. Dengan demikian, dapat dengan tenang membiarkan bayi memasukkan teether ke dalam mulutnya.

Apabila Anda memilih teether kayu, perhatikan juga bentuk dan lekuk dari produk tersebut. Jika ada bagian yang tajam dan bersudut, hal tersebut berisiko melukai mulut bayi. Untuk itu, gunakan teether yang dirancang dengan bentuk yang lembut dan aman. (Penulis: Alumni Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya)

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.